Jangan Jadi ATM Berjalan, Simak Tips Meminjamkan Uang pada Orang Terdekat Berikut Ini

Parapuan.co – Saat keluarga atau teman dekatmu meminta bantuan, kamu pasti akan berusaha membantu mereka, bukan?

Namun, bagaimana jika mereka meminta bantuanmu dalam hal meminjam uang?

Pada posisi ini kamu mungkin dilanda perasaan bimbang.

Jika tidak memberi bantuan kamu akan merasa bersalah, namun jika memberi bantuan bisa jadi uangmu tidak akan kembali.

Baca Juga: Membuat Catatan Keuangan, Pos Pengeluaran Apa Saja yang Perlu Dicatat?

Terlebih jika mereka meminjam uang dengan nominal yang cukup besar.

Tentunya keadaan ini membuatmu sulit.

Ada berbagai alasan yang diberikan mengapa mereka ingin meminjam uang, seperti untuk biaya hidup sehari-hari, membayar uang sewa rumah, atau bahkan untuk membeli barang mewah seperti mobil.

Bagi sebagian orang, bersandar pada orang lain untuk mendapatkan bantuan keuangan adalah satu-satunya cara agar dapat menutupi biaya yang dibutuhkan.

Namun, meminjam uang diperbolehkan jika mereka berada dalam situasi ekonomi yang benar-benar buruk.

Untuk mengatasi keadaan ini, ada tips yang bisa kamu lakukan seperti:

Tanyakan untuk apa

Saat orang lain seperti teman dan keluarga meminta bantuanmu untuk meminjamkan uang, kamu berhak bertanya untuk apa uang tersebut.

Setiap orang memiliki jumlah pengeluaran dan kebutuhan yang berbeda, maka dari itu kamu perlu menanyakannya.

Baca Juga: Rekomendasi Kursus Mengelola Keuangan untukmu dan Suami, yuk Coba!

Jika seseorang meminjam uang dengan nominal yang kecil kamu bertanya mengapa mereka membutuhkan uang tersebut, untuk apa mereka meminjam uang, dan kapan mereka bersedia mengembalikannya.

Namun, saat mereka meminjam uang dengan nominal yang cukup besar, tentunya kamu juga perlu mengajukan pertanyaan yang lebih detail.

Jangan ragu mengatakan tidak

Jika meminjamkan uang dapat membahayakan finansialmu saat ini atau di masa depan, maka jangan lakukan itu.

Jangan takut untuk mengatakan tidak.

Selain itu jika dirasa seseorang meminjam uangmu dengan alasan yang kurang tepat, kamu juga berhak menolak permintaan mereka.

Jika seseorang meminjam uangmu dengan alasan ingin diinvestasikan dalam bisnis dan akan mengembalikan saat mereka mendapat keuntungan, ada baiknya kamu memikirkan dan mempertimbangkannya dulu.

“Jangan takut untuk mengatakan tidak,” kata Bryan Bibbo, penasihat investasi dan pelatih keuangan, seperti dilansir dari CNBC.

Tetapkan peraturan

Dalam masalah ini, peraturan perlu dibuat untuk menjaga hubungan tetap baik dan menanggulangi hal buruk yang tidak diinginkan seperti membawa pergi uang yang telah kamu pinjamkan.

Baca Juga: Rachel Vennya Bagikan Caranya Mengatur Keuangan Setiap Bulan

Mungkin saat seseorang meminjam uang dengan nominal kecil, kamu merasa nyaman dengan perjanjian jabat tangan dan akan dibayar kembali dalam jangka waktu singkat.

Namun, untuk nominal yang cukup besar, jabat tangan tidak dapat menjamin uangmu kembali.

Untuk jumlah yang lebih besar kamu harus membuat perjanjian dalam bentuk tertulis.

Kamu harus memastikan bahwa dokumen tersebut menyertakan rincian pembayaran.

Ini bisa mencakup hal-hal spesifik seperti jumlah pembayaran bulanan dan tanggal kapan pinjaman akan dibayar penuh.

Menerima jika uang tidak akan kembali

Saat meminjamkan nominal kecil kepada teman atau kerabat, maka sangat mungkin kamu tidak menerima uangmu kembali. Jika kembali pun mungkin tidak akan sepenuhnya.

"Jangan meminjamkan lebih dari yang tidak mampu kamu berikan," ungkap Bryan.

Baca Juga: Cara Kelola Keuangan untuk Ibu Tunggal, Salah Satunya Jangan Lupakan Investasi

Maka untuk mengantisipasi jika uangmu tidak kembali akan lebih baik jika kamu tidak meminjamkan uang.

Apalagi jika jumlah yang dipinjamkan cukup besar bagimu. (*)