Kamis, 14 Agustus 2025

Varian Lambda, Label yang WHO Berikan kepada Varian Baru Virus Corona

World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia melabeli varian baru virus Corona dengan sebutan varian Lambda.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-06-22 18:00:15 

Parapuan.co - Situasi pandemi Covid-19 tampaknya masih akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan, Kawan Puan.

Teranyar, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) mengungkapkan bahwa mereka baru saja resmi melabeli mutasi virus corona baru dengan sebutan varian Lambda.

Pada Minggu (20/6/2021), Kompas.com mewartakan bahwa varian Lambda alias varian C.37 awalnya diidentifikasi di Peru pada Agustus 2020.

Tapi, waktu itu belum ada label resmi dari WHO untuk menyebut varian ini.

Pada Rabu (16/6/2021), WHO barulah mengumumkan varian baru virus corona itu yang kemudian diberi label Lambda.

Baca Juga: Ingin Minum Obat Pereda Nyeri Pasca Vaksin Covid-19? Begini Kata Komnas KIPI

Sejak diidentifikasi di Peru pada Agustus 2020, varian Lambda kini dilaporkan sudah menyebar ke 29 negara khususnya Amerika Selatan, seperti Argentina dan Cile.

Di Peru, sejak April 2021 hingga kini, sebanyak 81 persen kasus Covid-19 di negara itu terkait dengan varian Lambda.

Di Argentina, varian Lambda telah menambah jumlah kasus positif Covid-19 di negara tersebut sebanyak 37 persen dalam kurun waktu Februari 2021 hingga Mei 2021.

Sementara, di Cile, varian Lambda memperbanyak jumlah kasus positif Covid-19 negara itu sebesar 32% dalam 60 hari terakhir, yaitu antara Mei 2021 sampai Juni 2021.

Gejala varian Lambda mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya, antara lain demam, sakit kepala, batuk, pilek, dan hilangnya indra penciuman.


Selain itu, WHO mengklasifikasikan varian Lambda sebagai Variant of Interest atau VOI pada Senin (14/6/2021).

VOI artinya varian virus corona yang mendapat perhatian dari WHO, meski sejauh ini belum dianggap mengkhawatirkan.

WHO mengklasifikasikan varian Lambda sebagai VOI karena varian itu diduga mampu menghindari antibodi penetral virus yang dihasilkan oleh vaksin Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan