Rabu, 27 Agustus 2025

Tumbuh Bersama dan Setara dengan Idolanya, Komunitas BTS ARMY Wujudkan Aktivisme Fandom

Hubungan BTS dan ARMY yang setara dilihat serupa dengan revolusi rimpang. Ini penjelasan dari Dr. Lee Jiyoung mengenai fenomena ini.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-07-12 16:00:53 

Semenjak itu, komunitas ARMY yang mampu bersatu menaikkan posisi BTS di tangga lagu sering dianggap sebagai manipulator.

Baca Juga: Mayoritasnya Perempuan, Komunitas BTS ARMY Indonesia Hadapi Komentar Bias Gender

ARMY berhasil mendobrak sistem yang didominasi oleh kekuatan media dan industri yang berkuasa.

Melihat kemampuan ARMY, industri dan media yang berkuasa mulai ketakutan dan waspada terhadap BTS dan ARMY.

Akhirnya, serangan ras dan identitas, serta stereotip fandom mulai menjadi senjata bagi mereka yang merasa terancam dengan keberadaan ARMY untuk menyerang komunitas tersebut dan juga BTS sendiri.

Namun, serangan kebencian dapat diatasi setiap harinya karena kekompakan BTS dan ARMY membuat mereka saling menjaga.

Gerakan kolektif yang dilakukan ARMY sangat terstruktur. Mereka mahir dalam mengedukasi dan membagi tugas-tugas antar penggemar, semua saling dukung dan merespons.

Menurut Lee Jiyoung hal tersebut dapat terjadi karena sejarah dan kegiatan ARMY yang memahami potensi politik serta aktivisme.

Dapat ditemukan pula relevansi kegiatan ARMY dengan pesan kritis sosial yang disampaikan BTS.

Baca Juga: Komunitas BTS ARMY: Ruang Aman bagi Keberagaman dan Perwujudan Globalisasi Sesungguhnya

"Dalam buku yang saya tulis, saya menganalisis pesan BTS sebelum periode Love Yourself sebagai 'pembunuhan patriarki sosial' aktivitas BTS dan ARMY sudah memiliki implikasi politik yang cukup ditemukan di mata publik yang berpusat di Amerika Serikat dan Inggris," jelas Lee Jiyoung.

Pencapaian BTS dan ARMY digambarkan Lee Jiyoung sebagai "pembunuhan patriarki sosial".

BTS dan ARMY percaya bahwa perubahan hanya dapat dilakukan jika kita berani mengubah tatanan yang ada menjadi setara dan tumbuh bersama, seperti konsep Rhizoma tersebut.

"Dalam sistem rimpang atau Rhizoma, apa pun dapat dihubungkan langsung ke tetangganya atau tumbuhan yang tumbuh disampingnya. Rimpang menjadi sistem non-sentralisasi,” ungkap Lee Jiyoung.

Hubungan ARMY dan BTS menunjukkan sistem rimpang yang tidak terpusat, tidak ada pusat kekuasaan tunggal seperti media atau agensi di sistem ini, di sini idola dan penggemar sama-sama tumbuh.

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan