Buka Suara Soal Diskriminasi Warna Kulit, Aurelie Moeremans Ajak Perempuan Lebih Percaya Diri
Aktris Aurelie Moeremans lewat akun Instagramnya berbagi cerita soal diskriminasi warna kulit yang dialami. Ia mengajak perempuan untuk percaya diri.
Parapuan.co - Aktris Aurelie Moeremans menyuarakan kemirisannya terkait diskriminasi warna kulit yang masih terjadi di Indonesia.
Lewat akun Instagramnya @aurelie, perempuan berusia 27 tahun itu mengunggah Instagram Stories berisi tangkapan layar sejumlah komentar warganet di akun seorang perempuan berkulit gelap, yang sedang merias wajah.
"Colorism di Indo is real ya, sedih deh," tulis Aurelie.
Setelah mengunggah Instagram Stories tersebut, tak disangka Aurelie menerima banyak Direct Message (DM) dari pengikutnya, yang mengaku pernah mengalami diskriminasi karena warna kulit.
Baca Juga: Bahas Diskriminasi Warna Kulit, Aurelie Moeremans: Colorism Itu Nggak Asik!
Bahkan diskriminasi karena warna kulit lebih banyak dilakukan oleh orang di sekitar lingkungan, seperti dari keluarga maupun inner circle.
View this post on Instagram
"Banyak banget DM kalian yang masuk, cerita-cerita pengalaman kalian. Aku mencoba baca semuanya.
"Stigma lebih putih lebih menarik harus berubah, sih," tulis pemain film Story of Kale ini.
Aurelie menjelaskan stereotype warna kulit ini memang sudah ada sejak masa pra-kolonialisme, bahkan saat Indonesia masih ada di bawah kolonialisme Belanda dan Jepang.
"Okay, make sense. TAPI INI UDAH TAHUN 2021 cuy! Kita udah merdeka kali! Kenapa sih colorism masih harus ada. Kenapa stereotype jaman baheula masih berlaku sampai hari ini?" kata dia.
Lantaran viral dan ramai ditanggapi warganet, unggahan Aurelie pun mendapatkan respon dari temannya yang tinggal di Eropa.
Aurelie lalu bercerita bahwa fenomena Colorism di Indonesia masih ada sampai saat ini dan membuatnya prihatin.
Baca Juga: Mengenal Colorisme, Anggapan Soal Warna Kulit yang Harus Dihindari
"Dia shock dan ngerasa itu konyol banget karena punya kulit cokelat is a gift, really. See?" tulisnya.