Senin, 8 September 2025

Akhirnya Bertemu Keluarga, Greysia dan Apri Ekspresikan Rasa Rindu dengan Cara Berbeda

Setelah lama tidak bertemu, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akhirnya bisa secara langsung melepaskan rindu dengan keluarganya.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-08-13 16:01:12 

Parapuan.co - Indonesia masih diselimuti rasa bangga dan bahagia atas kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.

Selama berbulan-bulan, kedua atlet perempuan tersebut harus mempersiapkan diri dan menjalani segala proses seleksi demi mendapatkan tempat di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia dan Apri tidak memiliki banyak waktu untuk bertemu dengan keluarga mereka karena jadwal latihan, persiapan, dan kompetisi di Olimpiade yang padat.

Kini, Greysia dan Apri sudah kembali ke tanah air dengan membawa medali emas pertama untuk cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putri.

Sayangnya, Greysia dan Apri tidak bisa langsung memberikan pelukan hangat kepada keluarga di rumah.

Mereka harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19 karantina bagi pelaku perjalanan jarak jauh dari luar negeri sebelum kembali beraktivitas di Indonesia.

Greysia dan Apri harus menahan kerinduan kepada keluarga sedikit lebih lama hingga masa karantina Covid-19 selesai.

Baca Juga: Ini Atlet Bulu Tangkis Ganda Putri Indonesia yang Sering Tanding di Luar Negeri, Salah Satunya Greysia Polii

Rosiana Silalahi dalam acaranya Rosi Spesial Kompas TV: Kado Emas Greysia - Apriyani yang digelar pada hari Kamis (12/8/2021), memberikan kejutan tak terduga untuk Greysia dan Apri.

Greysia dan Apri akhirnya bisa melepaskan rindu dengan keluarga mereka setelah lama tidak bertemu dan hanya berkomunikasi secara daring.

Rosiana pertama-tama memberikan kejutan bagi Apri yang tidak mengetahui bahwa ayahnya sudah di Jakarta dan juga berhasil menerima vaksinasi sebagai syarat perjalanan.

Hanya mendengar suaranya lewat panggilan telepon, tiba-tiba Apri dikejutkan dengan sosok ayahnya yang datang ke studio Kompas TV.

Atlet berusia 23 tahun tersebut tidak mampu menahan tangis dan langsung berlutut di hadapan ayahnya yang bernama Amiruddin Pora.

Ayah Apri juga membawakan sebuah raket kayu kenangan masa kecil Apri saat pertama mencoba bermain bulu tangkis.

Halaman
12
Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan