Ternyata, Begini Dampak Psikologis Anak Saat Belajar dari Rumah
Menurut Pakar, ternyata begini dampak psikologis anak yang melaksanakan Belajar Dari Rumah. Apa saja?
“Tetap bisa belajar bersama guru melalui daring dan orang tua sebagai pendamping,” jelasnya.
Selain itu, anak yang melaksanakan BDR ini biasanya lebih mandiri karena belajar dari rumah disebut dapat melatih self help terutama soal kemandirian belajar.
Anak juga memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk melakukan dan merancang kegiatan bersama keluarga di rumah.
“Kalau bosan ada hiburan yang tersedia sebagai hasil perkembangan teknologi,” ucapnya.
Masalah Saat Belajar dari Rumah
Tak memungkiri, anak-anak yang melakukan pembelajaran dari rumah juga memiliki kendala atau masalah.
Sedemikian dengan press release yang diterima oleh PARAPUAN, anak yang melaksanakan belajar dari rumah rentan mengalami learning loss.
Learning loss merupakan kondisi saat masa pembelajaran hilang karena sulit mengukur hasil pembelajaran anak yang tidak terkontrol.
Belum lagi, kurang meratanya jaringan internet yang memadai menjadi kendala lain.
Anak yang melaksanakan pembelajaran dari rumah juga sulit berkonsertrasi pada pelajaran. Perhatian mereka juga mudah teralih oleh hal lain termasuk gadget.
Baca Juga: PTM Sudah Dimulai, Apakah Kamu Mengizinkan Anak Ke Sekolah atau Tidak?
Masalah Psikologis Belajar dari Rumah
“Dari sisi anak yang mengkhawatikan adalah kurangnya kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan teman sebaya. Hal ini bisa menyebabkan mereka menjadi kurang mampu berempati, kurang melatih pengendalian emosi, kurang berkesempatan untuk mengembangkan rasa solidaritas, serta kurang mampu untuk menyesuaikan diri,” tambah Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono
Anak-anak yang terlalu lama belajar dari rumah juga lebih senang menyendiri. Mereka juga biasanya lebih memilih untuk bersama dengan gadget daripada berkumpul dengan lingkungan sosial yang sebenarnya.