Sabtu, 13 September 2025

6 Strategi Bisnis yang Harus Dikuasai Pemilik UMKM agar Usahanya Lancar

Ini dia enam strategi mengembangkan bisnis untuk UMKM dari Danu Sofwan, pemilik Radja Cendol dan sejumlah usaha lainnya.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-10-22 13:00:40 

Parapuan.co - Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pastinya perlu menguasai strategi bisnis agar usahanya lancar.

Pemilik UMKM tidak bisa sembarangan menjalankan bisnis UMKM tanpa strategi, sebab hal tersebut bisa berisiko tinggi bagi bisnis.

Tanpa strategi, bisnis UMKM bisa mengalami kerugian alih-alih untuk seperti yang didambakan.

Khusus buat Kawan Puan pemilik UMKM, Buku Warung mengadakan acara Virtual Media Session bertajuk Bongkar Kunci UMKM Siapkan Bisnis Pasca Pandemi yang digelar Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Hindari Merugi, Begini Tips Mengatur Keuangan untuk Bisnis Kecil

Danu Sofwan, entrepreneur dan pegiat UMKM Indonesia membagikan sejumlah strategi untuk mengembangkan UMKM.

Apa saja strategi Danu dalam membangun Radja Cendol, Es Teh Indonesia, Basreng Gonjreng, dan usaha lain miliknya?

1. Validasi produk

Validasi produk perlu dilakukan untuk memastikan barang yang Kawan Puan jual sesuai dengan minat masyarakat dan permintaan.

Baik itu di segmentasi daerah atau kota yang menjadi target pasar bisnis kamu.

Validasi ini dapat dilakukan dengan cara membuat kuesioner atau melakukan blind testing di masyarakat sekitar di wilayah tersebut.

2. Market fit 

Kawan Puan perlu melakukan marker fit atau menargetkan konsumen ketika menjalankan bisnis UMKM.

Baca Juga: Selain Tentukan Audiens, Ini Tips Mengembangkan UMKM secara Tepat

Kemudian, ketahui kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi, keunggulan bisnismu dibanding kompetitor, dan pertimbangkan pengalaman pengguna setelah membeli produk tersebut.

“Kita harus tahu dulu siapa target market kita, siapa kira-kira customer yang kita incar untuk kemudian nanti kita bisa sosialisasikan ke mereka dengan pendekatan yang baik dan tepat,” ujar Danu, Kamis (21/10/2021).

3. Operation

Selanjutnya kamu harus menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memiliki Key Performance Indicator (KPI).

KPI sendiri merupakan indikator atau alat ukur yang menggambarkan efektivitas perusahaan dalam hal mencapai tujuan bisnisnya.

4. Lifetime

Pastikan lifetime atau usia produk yang kamu jual seberapa lama, terlebih di masa pandemi sekarang ini.

“Kalau kita mau menaikkelaskan usaha kita, mau menambah cabang dan sebagainya, perhatikan lifetime. Kalau di dunia bisnis kuliner, kita harus tahu, tuh, kira-kira kuatnya berapa lama? Produk kita ini dikirim ke luar kota kuat atau tidak?” jelasnya.

Baca Juga: Ingin Mengembangkan Bisnismu? Berikut 3 Sumber Investasi untuk UMKM

5. Channel and distribution

Dalam hal distribusi produk, pelaku usaha perlu membuat business model, yakni rancangan yang berisi rencana bagaimana bisnis tersebut dapat menghasilkan keuntungan.

“Kita harus tentukan business model dari usaha kita seperti apa,” tutur Danu.

6. Financial statement

Strategi paling penting yang harus kamu perhatikan ketika membangun sebuah bisnis adalah dengan memperhatikan kondisi keuangannya.

Bisnis yang tidak memiliki rencana dan data keuangan yang rinci akan berisiko terjadi kebocoran yang berakibat pada kerugian.

“Yang paling penting adalah financial statement. Harus punya seenggaknya yang namanya neraca atau balance sheet, supaya kita tahu ini uang keluar, uang masuk, profitnya berapa, marginnya berapa, HPP berapa, akhirnya kita bisa merekap,” terang Danu.

“Kita juga harus punya dana cadangan minimal tiga bulan. Nah, kalau balance sheet itu setidaknya enam bulan, kita harus bisa menutupi operasional minimal enam bulan,” pungkasnya.

Baca Juga: Peringati Hari UMKM Internasional, Ini Perbedaan Usaha Mikro dan Bisnis Kecil

Kawan Puan, itulah sejumlah strategi untuk para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya yang bisa kamu terapkan. (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan