Kamis, 14 Agustus 2025

Ashanty Berikan Penjelasan tentang Token Asix yang Disebut Dilarang Diperdagangkan

Ashanty memberikan penjelasannya terkait Token Asix keluarganya yang disebut dilarang diperdagankan dan tidak masuk dalam aset kripto berizin.

Penulis: Rizka Rachmania
Ilustrasi Parapuan Foto 2022-02-11 19:00:42 

Parapuan.co - Token Asix milik keluarga penyanyi Anang Hermansyah dan Ashanty kini tengah ramai diperbincangkan.

Pasalnya, Token Asix disebut dilarang diperdagangkan dan tidak masuk dalam daftar aset kripto.

Masyarakat maupun orang yang sudah telanjur membeli atau tertarik membelinya pun jadi bertanya-tanya.

Jika memang benar Token Asix dilarang diperjualbelikan, maka yang sudah membeli akan rugi.

Di samping itu, tidak terdaftarnya Token Asix sebagai aset kripto pun membuat cemas para peminatnya.

Tidak ingin berita negatif ini berlarut-larut, Ashanty pun memberikan penjelasannya.

Lewat sebuah unggahan di Instagramnya, @ashanty_ash, ibu sambung Aurel Hermansyah itu buka suara.

Dikutip dari akunnya pada hari Jumat, (11/2/2022), istri Anang Hermansyah itu memberikan penjelasan terkait token Asix.

Baca Juga: Ashanty dan Krisdayanti Kompak Mendampingi Acara 7 Bulanan Aurel Hermansyah

Ia menyebut bahwa sebenarnya Token Asix bukan dilarang, namun belum bisa diperdagangkan sebab masih diurus pendaftarannya di Bappebti.

"Asix Token bukan dilarang diperdagangkan; namun belum bisa diperdagangkan di exchanger Kripto Indonesia, karena sedang dalam proses daftar ke Bapebti, sehingga saat ini belum masuk ke daftar 229 aset kripto yang terdaftar di Indonesia," tulisnya dalam keterangan foto di Instagram.

Ashanty juga lebih lanjut menjelaskan tentang sistem penjualan aset kripto yang bisa dilakukan melalui dua cara, dimana salah satunya bisa diterapkan untuk Token Asix.

"Perlu diketahui bersama bahwa perdagangan kripto itu ada dua cara; pertama melalui dex (dexentralize exchange) dan cex (centralize exchange)," terangnya.

Ia pun mengatakan bahwa untuk saat ini, Token Asix hanya bisa diperdagangkan di dex yang bernama Pancake Swap.

"Dan saat ini asix token HANYA BISA diperjualbelikan di dex yang bernama Pancake Swap," terangnya.

Oleh karena masih diurus proses daftarnya ke Bappebti, maka Token Asix milik keluarga Anang dan Ashanty untuk sementara bisa diakses dan dibeli melalui Wallter Crypto atau Pancake Swap tadi.

Menanggapi berita heboh yang mengatakan bahwa Token Asix dilarang diperdagangkan dan tidak termasuk token berizin, Ashanty juga memberikan jawaban.

Baca Juga: Jalani Karantina 8 Hari, Ashanty Merasa Sehat dan Tak Sabar Ingin Kerja

Ia menegaskan bahwa saat ini Token Asix sedang dalam pendaftaran di salah satu exchanger dalam negeri.

"Mengenai berita yg lg heboh, Asix saat ini sedang pada tahap proses pendaftaran di salah satu exchanger dalam negeri," tulisnya memberi keterangan.

Tidak ingin berita keliru menyebar tentang aset kripto keluarganya, Ashanty menjelaskan persyaratan mendaftar di Bappebti.

Salah satunya adalah harus mencapai market cap peringkat 500 di pasar internasional.

Dijualnya Token Asix di Pancake Swap saat ini juga merupakan salah satu usaha untuk bisa terdaftar di Bappebti.

"Salah satu persyaratan utk daftar di bapebti (syarat marketcap)
adalah kita harus mencapai market cap peringkat 500 di market internasional, dan adanya asix di pancakeswap merupakan bagian dari proses pencapaian marketcap tersebut,"
ucap Ashanty.

Meski baru saja dirilis, namun Token Asix ini telah trending di dextool selama tujuh hari berturut.

Token Asix pun sudah terdaftar di Coin Gecko dan lolos audit sebagai token anti penipuan.

Baca Juga: Banyak Orang Upload Foto KTP di OpenSea, Ini Bahaya yang Mengancam

Hal itu diungkapkan oleh Ashanty untuk menepis berita buruk tentang Token Asix-nya.

"ASIX juga sudah terdaftar di coin gecko, coin market cap, dan trending di dextool (platform melihat chart aset kripto nomor satu di dunia) selama 7 hari berturut-turut. ASIX juga sudah lolos audit di dessert finance sebagai token yang *ANTI SCAM* / Penipuan," tulisnya.

Terakhir, ia memastikan bahwa Token Asix bukan sebuah penipuan karena timnya sudah menyiapkan rancangan ke depannya.

"Kami dari tim ASIX sudah menyiapkan *Road Map* and Future Plan untuk ASIX. Salah satunya adalah dengan membawa games *Play to Earn* yang mengangkat budaya Indonesia seperti “congklak, we are Papua, Bola bekel, Layangan Battlefield dan Komodo Legend," tuturnya.

Ibu sambung Aurel dan Azriel ini pun tak lupa mengutarakan harapannya bahwa Token Asix bisa melaju pesat dan jadi salah satu aset jangka panjang dari Indonesia.

"Kami berharap semua ikut yakin bahwa token ini dapat terus melaju pesat sebagai asset jangka panjang dari Indonesia. Tetap semangat semua..," pungkasnya.

Baca Juga: Fendi Keluarkan Dompet Kripto Elegan dan Futuristik Berbasis NFT

(*)

Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan