Rabu, 10 September 2025

Kenali Profesi Dokter Forensik Seperti Baek Beom di Partners for Justice

Mengenal lebih dalam seluk beluk profesi dokter forensik seperti Baek Beom di drama Korea Partners for Justice.

Penulis: Fira Firoh
Ilustrasi Parapuan Foto 2022-02-18 15:01:22 

Parapuan.co- Kamu mungkin sudah tidak asing dengan profesi dokter forensik yang ada di dalam drama Korea Partners for Justice.

Drama Korea yang tayang pada tahun 2018 ini bercerita tentang seorang dokter forensik dan seorang jaksa pemula yang harus bekerjasama untuk menangkap seorang pembunuh berantai.

Sang dokter forensik bernama Baek Beom yang diperankan oleh Jung Jae Young.

Dalam tayangan tersebut, Baek Beom dikenal sebagai ilmuwan forensik dengan kepribadian yang tertutup dan susah bersosialisasi.

Di mata masyarakat, profesi sebagai dokter forensik masih terlihat menyeramkan karena berurusan dengan mayat setiap harinya.

Namun, ternyata profesi ini adalah pekerjaan mulia yang menolong banyak orang dan banyak dibutuhkan.

Profesi dokter forensik sendiri ialah pekerjaan dokter yang merangkap menjadi detektif mengutip dari Grid.id yang tayang di Parapuan.co.

Hal itu juga disampaikan oleh dokter Yuli, salah satu dokter senior perempuan yang bekerja di bidang forensik.

“Dokter forensik kerjanya membantu menegakkan keadilan dan kebenaran dengan menggunakan ilmu kedokteran. Kita mengungkap fakta yang berkaitan dengan tubuh manusai, kami menyelediki bukti yang menempel pada manusia. Data itu dipakai untuk bukti hukum,” ujar Dr. dr. Yuli Budiningsih, SpF, Kepala Departemen Forensik RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo mengutip pada sumber yang sama pada Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Kisah Hidup Maizidah Salas hingga Jadi Salah Satu Perancang UU Perlindungan TKI

Sebagai dokter forensik, Dokter Yuli menceritakan dua jenis kematian yang kerap dihadapi tim forensik.

Pertama kematian yang wajar, yaitu karena penyakit. Kedua, kematian yang tidak wajar, misalnya karena kecelakaan, pembunuhan atau bunuh diri.

Dokter forensik biasanya melakukan pemeriksaan terhadap mayat-mayat tersebut.

Baik pemeriksaan eksternal, yaitu melihat kulit dan pakaian saja, hingga melakukan otopsi, yaitu membedah tubuh jenazah.

Otopsi itu sendiri merupakan tindakan pemeriksaan organ-organ dalam tubuh, demi mencari sebab kematian yang pasti.

“Misalnya, pada kecelakaan seseorang yang terlindas truk. Setelah diotopsi, jadi bisa tahu kalau ternyata dia matinya bukan karena kecelekaan, melainkan ditusuk dulu baru dilempar ke jalan. itu bisa diketahui dari lubang ditubuhnya,” cerita perempuan yang sudah menjalani profesi sebagai dokter forensik sejak 1991.

Pada kasus kecelakaan transportasi wajib hukumnya diotopsi agar diketahui penyebab terjadinya kecelakaan.

Bisa jadi karena mengantuk, masalah di jantung, atau pengaruh obat-obatan.

Namun dokter forensik tidak hanya berususan dengan jenazah saja.

Baca juga: 13 Langkah Awal Melatih Jiwa Kepemimpinan pada Perempuan (Part I)

Tapi juga berurusan dengan korban yang masih hidup juga ikut diselidiki.

“Kami memeriksa korban penganiayaan, kekerasan di rumah tangga hingga kekerasan seksual. Memberikan visum et repertum untuk para penyidik kasus,” kata dokter Yuli.

Menjadi dokter forensik, juga harus stand by selama 24 jam karena harus memberikan data yang cepat.

“Kalau dulu, sih, kami kerja jam kantor saja. Kalau ada kasus malam, jenazah baru diotopsi besoknya. Tapi sekarang masyarakat menuntut cepat, jadi kami stand by 24 jam. biar keluarga nggak terlalu menunggu lama jenazah terlalu lama juga,” ujar dokter yang mengepalai 12 dokter forensik lainnya.

Dokter Yuli juga bercerita, kalau sekarang ini Indonesia cuma punya dokter forensik nggak lebih dari 200.

Hal ini membuktikan bahwa profesi ini sangat dibutuhkan.

Bagi kamu yang menyukai dunia kedokteran dan punya jiwa detektif, sepertinya profesi ini sangat cocok untukmu! (*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan