Efektivitas Fighter Brand Strategy yang Dipakai Perusahaan untuk Menjangkau Pasar
Mengetahui seberapa besar efektivitas fighter brand strategy yang kerap dipakai perusahaan untuk menjangkau pasar!
Penulis:
Arintha Widya
Editor:
Fira Firoh
Parapuan.co - Strategi pemasaran Fighter Brand diketahui telah banyak dipakai perusahaan di Indonesia.
Beberapa perusahaan telah memakai strategi ini, di antaranya Aqua yang meluncurkan Vit, Garuda dengan Citilink, atau Pantene dengan Rejoice.
Contoh lain penerapan Fighter Brand Strategy di dalam perusahaan, Vit diluncurkan sebagai produk dengan harga terjangkau untuk menyaingi Aqua yang premium.
Strategi tersebut digunakan untuk membingungkan kompetitor, apakah akan bersaing dengan produk harga murah atau yang premium.
Lalu apakah strategi pemasaran Fighter Brand ini efektif diterapkan untuk semua jenis produk? Dan bagaimana efektivitasnya?
Sebagaimana dikutip dari brandingstrategyinsider.com, berikut efektivitas strategi pemasaran Fighter Brand Strategy!
Efektivitas Fighter Brand Strategy
Fighter Brand Strategy disebut merupakan salah satu strategi branding tertua yang ada di dunia pemasaran.
Strategi ini ialah sebuah respons klasik terhadap kompetitor dengan harga lebih rendah, yang membuat perusahaan akhirnya meluncurkan merek lebih murah.
Baca Juga: Mulai Kembali Marak, Ketahui Ciri dan Tips Menghindari Investasi Bodong
Dengan begitu, perusahaan bisa menyerang atau menyaingi kompetitor sekaligus melindungi produk premium mereka tanpa perlu menurunkan harganya.
Merek baru tersebut secara khusus juga diciptakan untuk memerangi kompetitor yang mengancam mencuri pangsa pasar dari merek utama (premium) perusahaan.
Maka itu, tak heran semakin banyak perusahaan mengeluarkan merek baru untuk berjuang di pasaran sembari mempertahankan ekuitas produk premium yang ada.
Apabila strategi ini berhasil, merek baru tidak hanya dapat mengalahkan kompetitor dengan harga terjangkau.