Manfaat Indonesia sebagai Presidensi G20 dan Dampak Ekonomi yang Didapat
Indonesia menjadi Presidensi G20 pada tahun 2022 selama setahun penuh. Ini manfaat sebagai Presidensi G20 dan dampak ekonomi yang didapat.
Penulis:
Rizka Rachmania
Oleh karena itu, momen terpilihnya Indonesia jadi Presidensi G20 harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan perekonomian Indonesia.
Terlebih, momentum Presidensi G20 hanya terjadi satu kali setiap generasi (+20 tahun sekali).
Di samping itu, Indonesia bisa mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Durasi Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan Turis Asing Dipangkas, Hanya 3 Hari Mulai Maret
Indonesia berkesempatan untuk menunjukkan kepemimpinannya di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global.
Ketika sudah berhasil menunjukkan kepemimpinannya di kancah internasional, Indonesia akan menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan.
Paling penting, pertemuan-pertemuan dalam G20 bisa jadi sarana Indonesia memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan kepada dunia internasional.
Alhasil, Presidensi G20 ini diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.
Dampak ekonomi yang bagus untuk Indonesia dari Presidensi G20
Presidensi G20 bukan sekadar jabatan tanpa dampak maupun manfaat terhadap negara yang memegangnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dalam rilis G20pedia bahwa gelaran G20 akan menciptakan kontribusi yang besar dalam hal ekonomi.
Diperkirakan, Presidensi G20 ini akan berkontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia.
Baca Juga: Jadi Syarat Administrasi Sederet Layanan Publik, BPJS Kesehatan Harus Aktif dan Tak Menunggak
Selain itu, konsumsi domestik pun akan meningkat hingga Rp1,7 triliun.