Hari Perempuan Internasional, Pertimbangkan 3 Hal Ini jika Ingin Melamar Pasangan

Sebelum kamu mulai merencanakan, pertimbangkan dengan cermat bagaimana reaksi pasangan terhadap lamaran yang Kawan Puan lakukan.

Kamu tentu ingin mendapatkan respon yang positif dari pasangan. Jadi, penting untuk melihat situasi dan pilih suasana yang nyaman. 

Pasangan yang terbuka mungkin senang jika dilamar di tempat publik, sementara pasangan yang pemalu menyukai suasana yang sifatnya pribadi.

Di samping itu, pastikan kamu dan pasangan telah membicarakan hal-hal terkait pernikahan secara serius.

Diskusi tentang pernikahan ini bisa meliputi di mana kamu akan tinggal, bagaimana jenjang karir setelah menikah, hingga berapa anak yang ingin dimiliki.

Baca Juga: Diskusikan 3 Hal Ini dengan Pasangan sebelum Membeli Rumah, Apa Saja?

3. Gunakan cincin atau tidak

Cara melamar pasangan umumnya identik dengan memberikan cincin lamaran, dari pihak yang melamar untuk yang dilamar.

Akan tetapi, kali ini Kawan Puan bisa memutuskan apakah kamu akan memberikan cincin lamaran atau tidak. Kamu juga bisa menggantinya dengan benda lain.

Seperti yang kita ketahui, lamaran klasik yang dilakukan laki-laki pada perempuan sering kali disertai cincin sebagai tanda.

Lantas, bagaimana ketika perempuan melamar laki-laki?

Seperti biasa, itu tergantung pada Kawan Puan. Tidak ada masalah jika kamu tak menggunakan cincin saat melamar pasanganmu.

Terlebih tidak ada peraturan yang mengharuskan jika melamar harus menggunakan cincin.

Kawan Puan, itu tadi beberapa pertimbangan yang perlu kamu pikirkan saat berencana untuk melamar pasangan.

Baca Juga: 5 Manfaat Melakukan Afterplay Usai Berhubungan Seksual untuk Pasutri

Perempuan melamar pria dan menyatakan keseriusan terlebih dahulu bukanlah hal salah, ya. Kamu pun bisa melakukannya. (*)