3 Jenis Pekerjaan yang Sepi Peminat Tapi Banyak Dicari di Indonesia
Tak banyak yang tahu, berikut tiga pekerjaan yang sepi peminat namun banyak dicari di Indonesia. Apa kamu berminat untuk menggeluti profesi ini?
Penulis:
Fira Firoh
Arsitek AI adalah orang yang mengukur kinerja AI yang telah dibuatnya, dan mempertahankan keberlanjutan AI tersebut.
Profesi ini masih sangat jarang di Indonesia namun sangat dibutuhkan seiring berkembangnya teknologi.
Bahkan, menurut Emerging Jobs Linkedin 2020, Arsitek AI atau Spesialis AI masuk ke dalam tiga daftar teratas pekerjaan yang paling berkembang di Amerika Serikat (AS).
Di Indonesia, hanya ada satu universitas yang menyediakan Jurusan AI, yaitu Universitas Indonesia (UI).
3) Aktuaris
Baca juga: 5 Cara Menerapkan Growth Mindset Sehari-Hari Agar Karier Sukses
Mungkin banyak yang tahu jika ada profesi bernama aktuaris.
Aktuaris adalah profesi yang bertugas menyelesaikan masalah bisnis di perusahaan.
Salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh aktuaris ialah dampak bencana terhadap perekonomian dan kemajuan perusahaan.
Semua perusahaan harus memperhitungkan risiko demi mengembangkan usahanya, maka dari itu profesi aktuaris sangat dibutuhkan.
Namun masih sedikit orang yang menggeluti bidang aktuaris.
Hal ini dibuktikan melalui data dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) yang menyebutkan, per pertengahan 2019, baru terdapat sekitar 652 orang aktuaris di Indonesia.
Jika ingin menjadi aktuaris, kamu bisa memilih Jurusan Matematika di perguruan tinggi.
Namun ada beberapa kampus yang sudah memiliki Peminatan Aktuaria di Jurusan Matematika, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Pelita Harapan (UPH). (*)