Sabtu, 6 September 2025

Rena Arifah, Pengusaha yang Berhasil Olah Sampah Jadi Arang Briket-Q

Berhasil olah sampah kayu yang kerap ditolak petugas kebersihan menjadi barang ekonomis, inilah cerita Rena Arifah

Penulis: Fira Firoh
Rena Arifah, sulah sapah jadi arang 

"Saya menyasar pemda karena alat ini per unitnya seharga Rp 100 juta. Dengan alat ini diharapkan para pemda bisa menyelesaikan persoalan sampah organik ini," paparnya.

Produk arang yang diberi nama merek Briket-Q ini, diketahui telah dijual ke berbagai daerah.

Ada beberapa hotel-hotel di Medan telah menggunakan Briket-Q untuk memanggang daging serta BBQ.

"Di daerah-daerah seperti Kabanjahe dan Sidikalang, banyak penginapan yang menggunakan Briket-Q sebagai penghangat ruangan karena tidak menimbulkan abu," cerita Rena.

Hingga kini, Rena dan suaminya telah berhasil memproduksi empat unit alat pengolahan sampah.

Baca juga: Berkat Kegigihannya, Ini Rahasia Sukses TikTokers Margo Berjualan Risol Mayo

Salah satu pemesannya adalah PT PLN (Persero) untuk memproduksi sendiri arang dari sampah organik.

Lewat bisnis ini juga, Rena omzet sebesar Rp 1 juta hanya dari penjualan arang.

Rena juga mendapat penghasilan dari penjualan asap cair dan penjualan alat pengolahan.

Inisiatif Rena mengolah sampah organik kayu menjadi briket arang telah mendorong munculnya kelompok UMKM yang memproduksi arang briket dari sampah organik.

Ia bercerita jika aksinya mendorong beberapa orang menjadi tertarik untuk belajar cara tentang arang dan sampah organik.

"Saya latih mereka secara gratis jika mereka mau datang ke rumah saya," kata Rena.

Inisiatif Rena juga berhasil membuat petugas kebersihan untuk mengangkut sisa potongan kayu dan disetorkan kepadanya.

"Mereka para petugas dan honorer kebersihan itu saya kasih tambahan uang jika mau memotong-motong kayu sebagai bahan baku arang. Mereka menjadi bersemangat untuk memungut kayu-kayu sisa," ujar Rena.

Apa yang telah dilakukan oleh Rena untuk mengolah sampah organik kayu menjadi briket, telah memberikan dampak yang bagi perbaikan ekonomi bagi masyarakat.

Selain itu, inisiatif Rena mengolah sampah kayu organik menjadi arang menciptakan dampak baik di sektor ekonomi maupun lingkungan. (*)

Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan