Selasa, 7 Oktober 2025

Sering Dipakai saat Perayaan Diwali, Begini Sejarah Penggunaan Kain Sari

Ternyata begini sejarah penggunaan sari, kain tradisional India yang sering dipakai saat perayaan Diwali.

Penulis: Arintya
Penggunaan sari, kain tradisional India. 

Parapuan.co – Kawan Puan, beberapa waktu lalu para artis Indonesia terlihat mengenakan kain sari saat menghadiri sebuah acara perayaan Diwali.

Kain sari yang dikenakan para pesohor tersebut memiliki warna dan hiasan yang cantik, sehingga mampu mendongkrak penampilan.

Berbicara sari, kain tradisional dari India ini memang kerap dikenakan di berbagai acara, seperti Diwali.

Identik dengan warna-warna cerah dan mencolok, lantas seperti apa aturan penggunaan kain sari ini?

Merayakan momen perayaan Diwali yang jatuh pada 24 Oktober, simak penjelasan detail mengenai kain sari dan pengunaannya, dikutip dari National Geographic via PARAPUAN berikut!

Sejarah Kain Sari

Kawan Puan, kain sari ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, lo. Hal ini terbukti dengan ditemukannya kata “sarees” pada Kitab 'Veda' pada 3000 tahun sebelum Masehi.

Lebih lanjut, kata ‘sari’ sendiri memiliki makna harfiah yaitu lembaran kain dalam Bahasa Sansekerta.

Baca Juga: Gangubai Kerap Kenakan Sari Warna Putih, Ternyata Ini Maknanya

Namun pada kehidupan sehari-hari, kain sari memiliki makna lebih dari sekadar lembaran kain yang dipakai oleh perempuan dan sebagian laki-laki India.

Kain sari merupakan warisan budaya, kumpulan seni hingga gambaran adanya kasta pada 29 daerah atau kota di India.

Menurut penulis buku ‘Saris of India: Tradition and Beyond’ sekaligus pakar sejarah, Kapur Chisthi, mengungkapkan bahwa kain sari juga menggambarkan kepribadian pemakainya.

“Kain sari bisa menjadi simbol dan gambaran dari kepribadian seseorang yang memakainya.

Penggunaan Kain Sari dan Cara Memakainya

Kawan Puan, zaman dahulu, kain sari digunakan tanpa dijahit. Oleh karena itu, kain sari mendapat julukan “magical unstitched garment”.

Julukan tersebut muncul karena pencampuran budaya masyarakat Hindu dan Muslim serta cuaca panas di India.

Oleh karena itu, tak heran jika kain sari juga bisa ditemukan di negara selain India, seperti Pakistan, Nepal dan Bangladesh.

Menurut Kapur Chisthi, ada lebih dari seratus cara pemakaian kain sari, tergantung daerah masing-masing, bahan, hingga kegiatan yang akan dilakukan.

Baca Juga: Pakai Kebaya dan Kain Sarung, Intip Penampilan Tara Basro Berlibur di Perancis

Namun di antara banyaknya cara pemakaian kain sari, terdapat beberapa cara yang umum dipakai oleh perempuan India.

Cara pertama adalah dengan teknik Nivi. Teknik ini dilakukan dengan cara melipat kain sari, mengikatnya di sekitar pinggang, kemudian bagian hiasan tepi sari (pallu) digantungkan di bagian baju kiri.

Cara kedua adalah dengan teknik Dharampur yang khas dari pedesaan di India.

Teknik Dharampur ini dilakukan dengan cara merentangkan kain sari, kemudian mengikatnya menjadi celana setinggi lutut.

Kawan Puan, sebagian besar penggunaan kain sari ini membutuhkan atasan berupa choli atau atasan crop.

Kemudian pada beberapa lipatan kain sari, dibutuhkan aksesori tambahan seperti peniti atau perlu diikat dengan kuat.

Dikenakan oleh Perempuan Muda hingga Lanjut Usia

Kawan Puan, di beberapa daerah di India, perempuan berusia lanjut hingga paruh baya biasanya masih mengenakan kain sari sebagai pakaian sehari-hari.

Namun pada perempuan muda hingga yang tinggal di perkotaan, kain sari biasanya hanya dipakai pada acara tertentu, seperti pernikahan atau acara penting lainnya.

Baca Juga: Sosok Draupadi Murmu, Presiden Pertama dari Kalangan Pribumi di India

Pada keseharian, perempuan muda di India lebih sering mengenakan pakaian biasa atau salwar, yang terdiri dari tunik dan celana panjang.

Perubahan penggunaan sari ini menurut Kapur Chisthi karena proses menjahitnya yang cukup panjang.

“Saat membeli kain sari, kamu memerlukan proses yang panjang untuk bisa memakainya. Mulai dari membeli kainnya di toko, pergi ke penjahit untuk menyatukan beberapa bagian hingga membeli pelengkapnya seperti choli hingga rok di toko lainnya,” ungkapnya.

Namun meski membutuhkan proses yang panjang, bagi perempuan India mengenakan sari adalah kebanggaan tersendiri.

Itulah penjelasan singkat mengenai sari, kain tradisional India yang ternyata punya makna dan cara pemakaian yang beragam.

Kawan Puan sendiri apakah tertarik coba memakai kain sari?

(*)

Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved