Selasa, 30 September 2025

Penghargaan Adiwiyata 2022 Dorong Sekolah Ciptakan Inovasi Berprinsip Keberlanjutan Lingkungan

Penghargaan Adiwiyata 2022 mampu mendorong perempuan dan generasi muda untuk berinovasi demi menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.

Penulis: Yussy Maulia
Penyerahan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2022 di Gedung Manggala Wanabakti, Kamis (1/12/2022). 

Kepala Sekolah SMP Astra Agro Lestari Ahmad Rofik mengatakan, secara geografis, SMP yang ia pimpin tersebut memang dikelilingi perkebunan kelapa sawit. Bahkan, jarak dari sekolah ke permukiman warga terdekat mencapai 12 kilometer (km).

Baca Juga: Pentingnya Pengelolaan Sampah Demi Bangun Destinasi Pariwisata Super Prioritas

“Kami melihat banyak sekali sisa-sisa sampah, seperti batok kelapa sawit, bekas produksi virgin coconut oil (VCO). Dari situlah muncul ide memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi bio baterai, briket, dan bio polybag,” ujarnya.

Ide tersebut, kata Ahmad, digagas oleh para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Peneliti Astra. Proses penelitian dan implementasi juga didukung oleh para guru, serta bekerja sama dengan pusat penelitian milik perusahaan pertanian Astra Agro Lestari.

Di tingkat sekolah dasar (SD), SD Negeri 1 Triharjo, Kabupaten Lampung Selatan, juga melakukan inovasi berupa alat pengukur kesuburan tanah.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Triharjo Subariyah mengungkapkan, pembuatan alat dilakukan oleh para siswa dari kelas 4, 5, dan 6.

“Sekolah kami berada di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Namun, kami memiliki lahan sekolah yang cukup luas sehingga mendorong kami untuk berinovasi dan mengoptimalkan lahan yang kami miliki,” ujar Subariyah.

Baca Juga: Upaya Atasi Perubahan Iklim Semakin Mendesak, Apa Peran Perempuan dan Anak Muda?

Cara kerja alat pengukur kesuburan tanah yang dikembangkan SD Negeri 1 Triharjo juga cukup sederhana. Alat yang terhubung dengan lampu bohlam tinggal ditancapkan ke tanah dengan kedalaman beberapa sentimeter.

Apabila lampu bohlam menyala terang, maka kesuburan tanah tersebut cukup baik dan dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Sebaliknya, jika lampu bohlam menyala redup, artinya tanah kurang subur.

“Dengan inovasi ini, kami juga ingin menunjukkan bahwa meski sekolah kami berasal dari daerah 3T, kami mampu berinovasi dan menerapkan perilaku ramah lingkungan,” pungkas Siti.

Apresiasi sekolah penerima Adiwiyata 2022

Selain menggelar sesi talkshow bersama sekolah penerima penghargaan Adiwiyata 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga secara resmi mengumumkan seluruh sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata 2022.

Pada tahun ini, KLHK menetapkan 305 sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional dan 94 sekolah Adiwiyata Mandiri. Sekolah-sekolah tersebut berasal dari berbagai wilayah yang tersebar di Indonesia.

Baca Juga: Perkosmi Ungkap Prediksi Tren Kecantikan Tahun 2023, Seperti Apa?

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan