Panduan Menghadapi Bagian Reading TOEFL untuk Hasil Cepat dan Akurat
Bagian reading comprehension dalam TOEFL adalah salah satu bagian yang menuntut fokus tinggi dan strategi yang tepat. Begini tipsnya
Editor:
Fathia
Parapuan.co - Reading comprehension sering menjadi momok dalam tes Test of English as a Foreign Language (TOEFL).
Bukan hanya karena teksnya panjang, tetapi juga variasi topiknya yang luas dan waktu pengerjaan yang terbatas. Wajar jika bagian ini terasa menantang bagi banyak peserta.
Tapi tenang, dengan pendekatan yang terencana dan latihan yang konsisten, bagian reading ini bisa dikuasai dengan lebih percaya diri.
Berikut tujuh strategi yang bisa mulai Kawan Puan terapkan agar mengerjakan reading comprehension TOEFL terasa lebih ringan dan bebas gugup.
- Baca dulu pertanyaannya sebelum masuk ke teks
Cara ini terdengar sederhana, tapi justru sangat membantu. Ketika tahu dulu apa yang harus dicari, maka membaca teks jadi jauh lebih terarah.
Misalnya, kalau pertanyaannya tentang arti suatu kata dalam konteks kalimat, Kawan Puan bisa langsung fokus ke paragraf terkait tanpa harus membaca semuanya secara rinci. Ini bisa menghemat banyak waktu.
- Biasakan teknik skimming dan scanning
Dalam TOEFL, kemampuan membaca cepat adalah kunci. Skimming berguna untuk menangkap ide utama, sedangkan scanning membantu mencari informasi spesifik.
Kawan Puan bisa mulai dengan membaca kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf, lalu mencoba mengidentifikasi gagasan pokoknya. Dengan latihan, kemampuan ini akan semakin tajam.
- Pahami pola umum struktur teks akademik
Teks dalam TOEFL umumnya punya struktur akademik yang cukup konsisten. Biasanya, paragraf diawali dengan gagasan utama, kemudian dijelaskan lebih lanjut lewat contoh atau argumen pendukung.
Kalau Kawan Puan bisa mengenali bagian-bagian penting seperti kalimat topik dan transisi ide, maka akan lebih mudah memetakan isi bacaan dan menemukan jawaban yang relevan.
- Kenali jenis pertanyaan yang sering muncul
Pertanyaan dalam TOEFL reading tidak semuanya sama. Setiap jenis membutuhkan pendekatan berbeda. Berikut daftarnya.
- Main idea: Menanyakan pokok pikiran utama teks
- Detail: Mencari informasi spesifik
- Inference: Menarik kesimpulan dari konteks
- Vocabulary in context: Memahami arti kata dalam kalimat
- Reference: Mengidentifikasi kata yang dirujuk oleh kata ganti
Dengan memahami masing-masing tipe pertanyaan, Kawan Puan bisa melatih strategi untuk menjawab soal dengan lebih tepat. Soal-soal ini juga biasanya punya pola yang bisa dipelajari lewat latihan rutin.
- Jangan terpaku terlalu lama pada satu soal
Kalau ada pertanyaan yang membuat Kawan Puan bingung, jangan habiskan terlalu banyak waktu di sana.
Alih-alih berkutat di satu soal, tandai saja dulu, lanjutkan ke soal lain, dan kembali lagi nanti kalau waktu masih cukup. Strategi ini bisa membantu menjaga tempo dan mencegah stres saat waktu mulai menipis.
- Tandai informasi penting saat membaca
Sumber: Parapuan
Berapa Minimal Skor TOEFL dan IELTS Sekolah Kedinasan IPDN 2025? Simak Syarat Daftarnya! |
![]() |
---|
Cara Dapat Sertifikat TOEFL untuk Daftar IPDN 2025, Ini Skor Minimalnya |
![]() |
---|
Syarat TOEFL atau IELTS untuk Daftar IPDN 2025, Wajib atau Tidak? |
![]() |
---|
Ketentuan Skor TOEFL untuk Daftar Beasiswa LPDP 2025 |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan TOEFL Dihapus Dari Persyaratan Kerja: Bukan Bentuk Diskriminasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.