Kenapa Roti Bisa Keras Setelah Dipanggang, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ketahui penyebab roti jadi keras setelah dipanggang dan tips agar roti tetap empuk dengan teknik tepat dan tepung protein tinggi berkualitas
TRIBUNNEWS.COM - Membuat roti memang terlihat sederhana, tetapi tanpa teknik yang tepat, roti mudah sekali menjadi keras dan padat, jauh dari tekstur empuk yang diharapkan. Kondisi ini biasanya terjadi karena hal-hal kecil dalam proses pembuatan yang sering terlewat.
Yuk, simak penyebab roti menjadi keras setelah dipanggang dan tips agar hasil roti tetap lembut dan empuk.
Penyebab Roti Keras Setelah Dipanggang
Ada beberapa faktor yang umum membuat roti terasa keras setelah keluar dari oven.
1. Jenis tepung terigu yang digunakan
Pemilihan tepung terigu sangat berpengaruh pada hasil akhir roti. Jika menggunakan tepung terigu protein rendah yang biasanya dipakai untuk kue kering, adonan tidak akan cukup elastis. Padahal, roti memerlukan tepung terigu protein tinggi agar gluten terbentuk dengan baik sehingga teksturnya empuk dan kenyal. Selain itu, penggunaan tepung yang berlebihan saat menguleni juga bisa membuat roti menjadi keras.
2. Kurang lama menguleni adonan
Proses menguleni menentukan pembentukan gluten. Jika adonan tidak diuleni cukup lama, struktur gluten tidak terbentuk sempurna. Akibatnya, roti akan padat, sulit mengembang maksimal, dan terasa keras.
3. Waktu memanggang terlalu lama
Roti yang dipanggang terlalu lama (overbaked) akan kehilangan kelembapan. Bagian dalamnya jadi kering, sementara permukaan luar terlalu keras dan sulit dikunyah.
4. Ragi tidak aktif
Ragi yang tidak aktif membuat fermentasi tidak berjalan baik. Adonan tidak mengembang, roti menjadi padat, keras, dan tidak berongga.
Baca juga: Resep Kue Kacang Mede, Hidangan Favorit Lebaran, Cuma Butuh 1 Jam untuk Membuatnya
Tips Agar Roti Lembut dan Tidak Keras Setelah Dipanggang
Setelah tahu penyebabnya, berikut beberapa cara agar roti tetap empuk:
1. Gunakan tepung terigu protein tinggi

Tepung dengan protein tinggi akan membentuk gluten yang kuat dan elastis. Salah satu merek tepung protein tinggi yang cocok digunakan untuk membuat roti adalah Tepung Terigu Gerbang Jingga dari Interflour Indonesia yang diformulasikan khusus untuk roti agar adonan mengembang sempurna dan bertekstur halus.
2. Optimalkan proses pembuatan adonan
Perhatikan alur pembuatan adonan. Pastikan adonan cukup lembap, lalu uleni hingga elastis dan kalis. Gunakan windowpane test. Setelah itu, lakukan proofing dengan durasi yang tepat, tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama.
3. Panggang dengan suhu oven ideal
Pastikan suhu oven sesuai dengan kebutuhan jenis roti. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Panaskan oven terlebih dahulu.
- Gunakan suhu sesuai jenis roti.
- Hindari memanggang terlalu lama.
- Olesi permukaan roti dengan butter sebelum dipanggang untuk menambah aroma dan warna yang menggoda.
Roti yang keras setelah dipanggang bisa terjadi karena kesalahan kecil, mulai dari pemilihan tepung, proses menguleni, fermentasi, hingga memanggang.
Dengan memperhatikan langkah-langkah ini dan menggunakan bahan berkualitas seperti Tepung Terigu Gerbang Jingga, roti bisa tetap empuk, lembut, dan lezat.
Untuk tips baking lainnya, Kawan Puan bisa langsung mengunjungi website dan media sosial Interflour Indonesia dan temukan inspirasi resep serta produk unggulan lainnya.(*)
Baca juga: Resep Kue Jahe, Sajian Khas Perayaan Natal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.