Bersiap, Karena Akhir Tahun Ini Kamu Harus Tes!
Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah bentuk baru dari sistem evaluasi capaian belajar siswa di Indonesia.
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.com - Pernah dengar kabar kalau bakal ada ujian baru yang disebut-sebut sebagai pengganti Ujian Nasional? Inilah dia, Tes Kemampuan Akademik atau TKA.
Meski disebut sebagai “pengganti UN”, sebenarnya TKA punya peran dan pendekatan yang cukup berbeda, lho!
Tes ini bukan sekadar alat seleksi semata, bukan juga sebagai penentu kelulusan siswa, tapi menjadi bagian penting dari reformasi sistem asesmen pendidikan nasional yang lebih adil, objektif, dan inklusif.
TKA resmi ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 9 Tahun 2025, dan mulai berlaku sejak diundangkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) pada 3 Juni 2025.
Lewat kebijakan ini, pemerintah ingin membangun sistem evaluasi yang tidak hanya fokus pada angka kelulusan, tapi juga pada pemetaan mutu belajar dan kesetaraan akses pendidikan di seluruh Indonesia.
Untuk Siapa dan Kapan TKA ini Diadakan?
Meskipun Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah tentang Tes Kemampuan Akademik (TKA) baru diundangkan pada pertengahan tahun ini, pelaksanaan TKA sudah memiliki jadwal yang cukup jelas.
Tahap pertama akan dilaksanakan pada November 2025 dan difokuskan untuk jenjang pendidikan menengah atas.
Untuk tahun ini, TKA hanya akan diikuti oleh siswa kelas 12 SMA/MA dan siswa kelas akhir SMK/MAK, yaitu pada rentang waktu 1 hingga 9 November 2025.
Fokus awal pada jenjang akhir pendidikan menengah ini menjadi langkah strategis untuk menguji efektivitas implementasi TKA secara bertahap sebelum diterapkan lebih luas.
Sementara itu, bagi siswa SD dan SMP serta jenjang yang sederajat, pelaksanaan TKA dijadwalkan akan dimulai pada tahun berikutnya, yaitu sekitar Maret hingga April 2026.
Penjadwalan ini memberi ruang bagi satuan pendidikan dan peserta didik untuk melakukan persiapan lebih matang, sekaligus memastikan bahwa pelaksanaan TKA berjalan optimal di semua jenjang.
Apa Itu Tes Kemampuan Akademik (TKA)?
Tes Kemampuan Akademik (TKA) adalah bentuk baru dari sistem evaluasi capaian belajar siswa di Indonesia.
Diperkenalkan melalui Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025, TKA hadir sebagai respons terhadap kebutuhan akan asesmen pendidikan yang lebih objektif, terstandar, dan inklusif.
Ujian ini akan diterapkan mulai tahun ajaran 2025/2026 secara bertahap, menggantikan posisi Ujian Nasional (UN) yang telah ditiadakan sejak 2021.
Namun apa sebenarnya tujuan dari TKA? TKA memiliki lima tujuan utama, yaitu:
- Menilai capaian akademik secara nasional dan terstandar.
- Memberikan akses kesetaraan hasil belajar, khususnya bagi peserta dari jalur nonformal dan informal.
- Menjadi dasar pemetaan mutu pendidikan di berbagai wilayah.
- Mendorong perbaikan proses pembelajaran dan penilaian di satuan pendidikan.
- Mendukung kebijakan peningkatan mutu pendidikan secara nasional.
Yang menarik, TKA tidak bersifat wajib. Murid bebas memilih untuk mengikuti atau tidak, sesuai dengan kesiapan dan kebutuhan masing-masing.
Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa hasil TKA dapat membawa banyak manfaat strategis.
Salah satu aspek yang paling disorot dari TKA adalah pemanfaatannya dalam jalur prestasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Mulai dari Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) antar jenjang hingga Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi.
Dengan demikian, meskipun tidak menentukan kelulusan, hasil TKA sangat mungkin menjadi tiket menuju peluang pendidikan yang lebih baik.
Mata Pelajaran yang Diujikan
Tes Kemampuan Akademik (TKA) dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan tiap jenjang pendidikan.
Oleh karena itu, mata pelajaran yang diujikan juga disesuaikan berdasarkan tingkatan sekolah dan jalur pendidikan peserta.
Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama, seperti SD/MI atau Paket A serta SMP/MTs atau Paket B, mata pelajaran yang diujikan adalah:
- Bahasa Indonesia
- Matematika
Kedua mata pelajaran ini dipilih karena merupakan fondasi utama dalam pembelajaran di tingkat dasar dan menengah pertama.
Bahasa Indonesia mengukur kemampuan literasi, sedangkan Matematika mengasah kompetensi numerasi yang esensial untuk berbagai bidang keilmuan.
Sementara itu, pada jenjang SMA/MA, SMK/MAK, dan Paket C, cakupan mata pelajaran TKA menjadi lebih luas. Siswa akan mengikuti ujian pada:
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Bahasa Inggris
- Dua mata pelajaran pilihan, sesuai dengan jurusan atau minat akademik masing-masing siswa.
Pemilihan mata pelajaran pilihan memberikan keleluasaan bagi peserta untuk menyesuaikan TKA dengan arah studi atau rencana pendidikan lanjutan yang ingin ditempuh.
Misalnya, siswa jurusan IPA bisa memilih mata pelajaran seperti Fisika atau Biologi, sedangkan siswa jurusan IPS dapat memilih Ekonomi atau Sosiologi.
Dengan skema ini, TKA tidak hanya mengukur kemampuan dasar, tetapi juga memberikan ruang eksplorasi terhadap peminatan akademik siswa.
Ini sekaligus menjadi bentuk penilaian yang lebih adil dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di masa depan.
Cari Tambahan Belajar untuk Persiapkan TKA
Meskipun Tes Kemampuan Akademik (TKA) bersifat tidak wajib, bukan berarti persiapannya bisa dianggap sepele.
Justru karena hasil TKA bisa berpengaruh besar terhadap seleksi jalur prestasi, baik untuk melanjutkan sekolah maupun masuk perguruan tinggi, maka penting bagi siswa untuk menyiapkan diri dengan strategi yang tepat dan matang.
TKA bukan sekadar tes akademik biasa. Ia dirancang untuk mengukur kemampuan siswa secara objektif dan terstandar.
Karena itu, pola belajarnya pun tak bisa hanya mengandalkan hafalan atau belajar mendadak. Dibutuhkan pembiasaan, latihan, dan penguatan konsep sejak awal. Inilah mengapa peran bimbingan belajar seperti Ganesha Operation (GO) menjadi sangat relevan.
Di GO, siswa tidak hanya belajar materi pelajaran, tapi juga belajar cara berpikir.
Metode pembelajarannya dirancang untuk mengaktifkan kedua belahan otak secara seimbang atau yang biasa disebut dengan Revolusi Belajar, sehingga proses memahami materi jadi lebih menyeluruh dan menyenangkan.
Siswa juga diajak berlatih soal secara rutin melalui berbagai menu berlatih yang ada di aplikasi GO Expert dan berbagai paket latihan intensif agar siap menghadapi jenis soal apapun, termasuk soal-soal berbasis penalaran seperti di TKA.
Ditambah lagi dengan TST (Tutorial Service Time), siswa bisa bertanya kapan pun mereka mengalami kesulitan, bahkan di luar jam KBM reguler.
Untuk menunjang fleksibilitas belajar, GO juga menyediakan aplikasi GO Expert, platform pembelajaran digital yang bisa digunakan kapan saja dan di mana saja.
Dengan pendekatan Formula 3B: Belajar, Berlatih, dan Bertanding yang terstruktur, siswa GO dibimbing untuk tidak hanya memahami materi, tetapi juga mengasah strategi dan mental juara.
Intinya, TKA adalah tentang kesiapan, bukan paksaan. Dan jika kamu ingin siap dari sekarang, GO bisa jadi partner belajar terbaikmu.
Yuk, mulai persiapanmu hari ini, karena masa depan adalah milik mereka yang mempersiapkannya lebih awal.
Sebagai lembaga bimbingan belajar, GO memahami bahwa setiap perubahan membutuhkan strategi.
Karena itu, Ganesha Operation hadir untuk membantu siswa mempersiapkan diri sebaik mungkin, terlepas dari wajib atau tidaknya TKA diikuti.
Fokus GO tetap pada mendampingi siswa mengembangkan potensi dan menyusun langkah yang tepat dalam perjalanan akademiknya.
Format Surat Pernyataan Keikutsertaan TKA untuk Siswa Kelas 12, Dilengkapi Link PDF |
![]() |
---|
Jadwal TKA 2025 dan Cara Mengerjakan Simulasinya |
![]() |
---|
Kisi-kisi TKA Matematika SMA 2025 Lengkap Muatan, Kompetensi, dan Matriks Asesmen |
![]() |
---|
Pendaftaran TKA Murid Kelas 12 Sudah Dibuka, Ini Cara Login ke tka.kemendikdasmen.go.id |
![]() |
---|
TKA 2025: Apakah Siswa SMK Wajib Ikut? Ini Penjelasan dan Solusi jika Berbarengan PKL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.