Selasa, 16 September 2025

Olahraga yang Mengandalkan Strategi dan Pikiran, dari Catur hingga E-Sport

Tidak semua olahraga menuntut tenaga fisik. Ada cabang olahraga yang justru menekankan ketajaman pikiran, daya ingat, serta strategi tingkat tinggi

|
Istimewa/Ganesha Operation
OLAHRAGA PIKIRAN - Olahraga yang Mengandalkan Strategi dan Pikiran, dari Catur hingga E-Sport 

Catur memiliki sejarah panjang. Permainan ini diyakini berasal dari India kuno bernama chaturanga pada abad ke-7, lalu menyebar ke Timur Tengah dan Eropa.

Aturan modern catur baru distandardisasi pada abad ke-19. Dan hingga kini, catur dipertandingkan di berbagai level internasional, mulai dari Olimpiade Catur hingga Asian Games.

2. Speedcubing

Selain permainan papan, mind sport juga mencakup teka-teki visual seperti Rubik’s Cube.

Dari sekadar mainan, kini lahirlah cabang kompetitif bernama speedcubing atau speedsolving, yaitu lomba memecahkan Rubik secepat mungkin.

Pesertanya dikenal sebagai speedcubers, yang mengandalkan kombinasi algoritma, pengenalan pola, dan kelincahan jari untuk menyelesaikan puzzle.

Tidak hanya rubik 3×3 klasik, kompetisi resmi yang diatur oleh World Cube Association (WCA) mencakup berbagai kategori, mulai dari Rubik 2×2 hingga 7×7, bahkan versi khusus seperti Pyraminx, Megaminx, dan Skewb.

Popularitas speedcubing sangat tinggi di kalangan anak muda.

Selain melatih konsentrasi dan kecepatan berpikir, olahraga ini juga melatih koordinasi mata dan tangan.

Dengan daya tariknya yang unik, speedcubing berhasil membuktikan bahwa bahkan puzzle sederhana bisa menjadi cabang olahraga pikiran yang berkelas.

3. Bridge

Bridge bukan sekadar permainan kartu santai. Olahraga otak ini dimainkan empat orang dalam dua pasangan dan setiap langkah membutuhkan strategi matang.

Bridge bahkan punya federasi internasional bernama World Bridge Federation (WBF) sejak 1958, sementara di Indonesia ada Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) yang berdiri sejak 1953.

Di Tanah Air, olahraga ini mulai berkembang sejak era Belanda dan terus berlanjut hingga ada kejuaraan nasional pertama pada 1957 di Yogyakarta.

Hingga kini, bridge masih dilombakan dalam berbagai event resmi, dan 12 November pun diperingati sebagai Hari Bridge Nasional.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan