Selasa, 28 Oktober 2025

Tes Kemampuan Akademik

Webinar Pendidikan GO dan Dinas Pendidikan NTB Kupas Dinamika Ujian di Indonesia

Ganesha Operation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB menyelenggarakan Webinar Pendidikan bertajuk Strategi Lulus PTN dan Sukses TKA.

Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/Ganesha Operation
WEBINAR PENDIDIKAN - Ganesha Operation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB menyelenggarakan Webinar Pendidikan bertajuk Strategi Lulus PTN dan Sukses TKA pada 17 Oktober 2025 dan diikuti oleh 800 lebih peserta yang terdiri dari siswa kelas XII SMA/SMK, guru, serta orang tua dari berbagai wilayah di Provinsi NTB. 

TRIBUNNEWS.COM - Dinamika perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia terus berlangsung dari waktu ke waktu. 

Bukan hanya sekadar berganti nama, sistem dan teknis pelaksanaan ujian pun selalu menyesuaikan perkembangan zaman serta kebutuhan peserta didik. 

Salah satu momen besar terjadi pada tahun 2021, ketika Ujian Nasional (UN) resmi dihapuskan. 

Kebijakan itu tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan mendorong pemerintah untuk meninjau kembali sistem evaluasi pendidikan nasional.

Sejak saat itu, berbagai penyesuaian terus dilakukan. Dari UN dan kini menjadi TKA (Tes Kemampuan Akademik), setiap perubahan membawa tantangan tersendiri bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.

Siswa tidak hanya dituntut untuk rajin belajar demi meraih cita-cita, tetapi juga harus up-to-date terhadap informasi dari perubahan sistem ujian yang berlaku.

Situasi ini menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidak pernah statis. Justru di sinilah pentingnya bagi siswa untuk selalu memperbarui wawasan dan strategi belajar, agar tetap relevan dengan arah kebijakan terbaru.

Inilah alasan mengapa kegiatan seperti webinar pendidikan yang diselenggarakan oleh Ganesha Operation bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sangat penting. 

Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya memperoleh strategi belajar efektif, tetapi juga mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang dinamika pendidikan di Indonesia.

Kerja sama Pendidikan untuk Siswa di NTB

Sebagai langkah nyata untuk membantu siswa memahami arah kebijakan pendidikan terkini, Ganesha Operation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan Webinar Pendidikan bertajuk "Strategi Lulus PTN dan Sukses TKA".

Kegiatan ini digelar pada 17 Oktober 2025 dan diikuti oleh 800 lebih peserta yang terdiri dari siswa kelas XII SMA/SMK, guru, serta orang tua dari berbagai wilayah di Provinsi NTB.

Baca juga: Dari Ranah Minang, Lahir Generasi Hebat: GO dan Disdik Sumbar Gelar Webinar Pendidikan

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Arifin, S.H., M.H; Pengembang Kurikulum Bidang SMA Dinas Dikbud NTB, Purni Susanto, M.Hum., M.Ed., ; serta Direktur Utama Ganesha Operation, Prof. Dr. Ir. Bob Foster, M.M.

Membuka kegiatan, Arifin, S.H., M.H menyampaikan, webinar pendidikan bukan sekadar pembekalan teknis menghadapi ujian semata, melainkan juga bagian dari upaya bersama untuk menyiapkan generasi muda NTB agar mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. 

"Kami ingin siswa NTB bukan hanya menjadi peserta, tetapi juga menjadi pemenang," ujarnya tegas. "Melalui kegiatan seperti ini, kita sedang membangun fondasi SDM NTB yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia," tambahnya.

Adaptasi Dunia Pendidikan di Tengah Perubahan

Perubahan dalam sistem evaluasi pendidikan di Indonesia bukanlah hal baru. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1950 dengan nama ujian penghabisan, bentuk dan tujuan ujian nasional terus berevolusi mengikuti dinamika zaman. 

Hal ini disampaikan oleh Purni Susanto, M.Hum., M.Ed., selaku Pengembang Kurikulum Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, dalam paparannya pada webinar tersebut.

Purni menjelaskan, sejak awal penyelenggaraannya, ujian nasional selalu mengalami penyesuaian baik dari segi format, standar, maupun sistem penilaiannya. 

Pada periode 2003–2004, misalnya, pemerintah mulai menerapkan standar nilai minimum yang harus dicapai siswa agar dinyatakan lulus. 

Standar tersebut terus ditingkatkan hingga akhirnya pada tahun 2020, kebijakan penghapusan Ujian Nasional (UN) resmi diberlakukan. 

"Saat itu, Ujian Nasional tidak lagi dilaksanakan dan digantikan dengan Asesmen Nasional. Namun, Asesmen Nasional sebenarnya bukan pengganti UN karena karakteristik dan tujuannya berbeda," jelasnya.

Kondisi tersebut sempat menimbulkan kekosongan nilai standar nasional bagi siswa. 

Dari sinilah muncul banyak masukan dan ide agar ujian berbasis capaian akademik kembali diaktifkan dengan sistem yang lebih objektif. 

Pemerintah kemudian melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan format penilaian baru yang kini dikenal sebagai Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Menurut Purni, TKA dirancang sebagai bentuk penilaian terstandar yang mengukur capaian akademik siswa secara objektif dan berbasis komputer. 

Tes ini berfungsi sebagai instrumen untuk menyediakan data capaian akademik nasional yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai konteks, seperti seleksi masuk ke jenjang pendidikan lebih lanjut, penjaminan mutu pendidikan, serta perbaikan proses pembelajaran di sekolah.

Ganesha Operation Menjawab Tantangan Pendidikan yang Dinamis

Sebagai lembaga bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia, Ganesha Operation kembali membuktikan perannya sebagai mitra strategis bagi pemerintah dan sekolah dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berubah. 

Tidak hanya dikenal karena kualitas pengajaran dan prestasi siswanya, GO juga secara konsisten memperbarui metode belajar sesuai dengan arah kebijakan nasional, termasuk dalam menghadapi perubahan dari Ujian Nasional menuju Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Dalam paparannya, Prof. Dr. Ir. Bob Foster, M.M., selaku Direktur Utama Ganesha Operation, menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini diadakan adalah untuk membantu meningkatkan jumlah kelulusan siswa, khususnya dari Provinsi NTB, ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 

Salah satu strategi yang dijalankan adalah melalui penyelenggaraan Try Out Berbasis Komputer (TOBK) SNBT Nasional, yang dilaksanakan pada 21–26 Agustus 2025.

Prof. Bob juga menyoroti fakta menarik dari hasil pelaksanaan TOBK tahun ini. 

Dari 321.305 peserta se-Indonesia, sebanyak 2.401 peserta berasal dari Provinsi NTB

Adapun tiga sekolah dengan rata-rata nilai tertinggi berasal dari SMAN 1 Mataram, SMAN 3 Mataram, dan MAN 2 Mataram, sementara nilai individu tertinggi di NTB diraih oleh BQ Dinda Dwi Ramadani dari SMAN 1 Mataram dengan skor 891,51.

“Persaingan tahun ajaran 2024/2025 sangat ketat. Dari total lebih dari 5,4 juta siswa kelas XII di Indonesia, hanya 9 persen yang berhasil lolos SNBP dan SNBT. Karena itu, dibutuhkan strategi belajar yang terukur dan terarah,” ujarnya Prof. Bob memberikan fakta mengenai ketatnya persaingan masuk PTN.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, GO hadir dengan metode pembelajaran Formula 3B: Belajar, Berlatih, dan Bertanding. 

Melalui pendekatan ini, setiap siswa dilatih untuk berkembang secara bertahap hingga mampu mencapai target kelulusan. 

Sistem pembelajaran di GO juga terintegrasi dengan platform digital GO Expert, aplikasi yang memungkinkan siswa belajar, berlatih, dan bertanding di mana saja dan kapan saja.

Lebih jauh, Prof. Bob juga menyinggung pentingnya pemahaman siswa terhadap struktur Tes Kemampuan Akademik (TKA). 

Dalam format baru tersebut, siswa akan menghadapi mata uji wajib (Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris) serta dua mata uji pilihan yang menyesuaikan bidang studi atau karier yang diminati. 

"Pemilihan mata uji TKA sebaiknya disesuaikan dengan program studi PTN yang dituju dan kemampuan siswa di bidang tersebut,” papar Prof. Bob.

Webinar GO dan Disdik NTB Menjawab Tantangan Pendidikan

Kurikulum yang terus disesuaikan, format ujian yang berevolusi, serta sistem seleksi yang makin kompetitif merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melahirkan generasi muda yang tangguh dan relevan dengan tuntutan zaman. 

Webinar pendidikan hasil kolaborasi antara Ganesha Operation dan Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat menjadi bukti nyata bahwa adaptasi dapat berjalan seiring kolaborasi. 

Ganesha Operation hadir bukan sekadar sebagai penyedia bimbingan belajar, tetapi juga sebagai partner strategis dalam menyiapkan siswa agar mampu memahami perubahan arah kebijakan pendidikan nasional. 

Dukungan dari Dinas Pendidikan NTB memperkuat langkah ini, memastikan agar setiap siswa di provinsi kepulauan ini memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved