Materi Sekolah
Materi Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, hingga Contohnya
Teks Eksposisi merupakan suatu karangan yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan, simak ciri-ciri, struktur, jenis, hingga contohnya.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Whiesa Daniswara
5. Paragraf eksposisi pertentangan: Pertentangan antara suatu hal dengan hal yang lain.
Frasa penghubung yang sering digunakan adalah akan tetapi, sebaliknya dan meskipun begitu.
6. Eksposisi berita: Informasi tentang peristiwa atau paparan hasil penelitian tertentu.
Jenis teks ini sering ditampilkan media massa baik online maupun cetak.
7. Eksposisi perbandingan: Paragraf paparan perbandingan antara suatu hal dengan hal yang lain.
Penulis akan mentransfer ide dan gagasan kepada pembaca melalui pertimbangan dari berbagai sudut pandang lainnya.
8. Eksposisi klasifikasi: Paragraf pengelompokan berdasarkan kategori-kategori tertentu.
Pemaparan topik dari teks ini pun harus dilakukan secara berkelompok.
Baca juga: Huruf Kapital: Pengertian, Cara Penggunaan dan Contohnya
Contoh Teks Eksposisi
Judul: EKONOMI INDONESIA AKAN MELAMPAUI JERMAN DAN INGGRIS
Tesis:
Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9 - 14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF kepada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.
Argumentasi:
Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka ini adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi.
Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030 hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia.
Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia.