Materi Sekolah
Pengertian Prinsip Ekonomi, Tiga Jenis Prinsip Ekonomi, dan Ciri-ciri Prinsip Ekonomi
Berikut ini pengertian tiga prinsip ekonomi, jenis prinsip ekonomi (produsen, distributor, konsumen), dan ciri-ciri prinsip ekonomi.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Prinsip ekonomi merupakan langkah wajib yang harus ditempuh oleh pelaku kegiatan ekonomi.
Dalam menjalankan kegiatan ekonomi, manusia selalu terlibat dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ketiga hal tersebut merupakan prinsip pokok bagi para pelaku ekonomi.
Adapun secara sederhana dapat dipahami hubungan dari ketiga prinsip dasar itu adalah serangkaian proses dari menghasilkan barang (produksi), memasarkan (distribusi), dan memakai barang tersebut (konsumsi).
Kegiatan ekonomi saat ini sudah mengalami banyak perkembangan, namun tetap melibatkan ketiga prinsip dasar produksi, distribusi, dan konsumsi.
Tujuan manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bertahan hidup.
Selengkapnya tentang kegiatan ekonomi, simak rangkuman materi berikut ini.
Baca juga: Mengetahui Jenis Kegiatan Ekonomi Masyarakat Terhadap Sumber Daya Alamnya, Berikut Penjelasannya
Pengertian Prinsip Ekonomi
Melansir dari Study, ilmu ekonomi bukanlah ilmu pasti.
Pada dasarnya, prinsip ekonomi adalah usaha memuaskan pelanggan semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas.
Secara umum, prinsip ekonomi yang dilakukan oleh seseorang selalu dihadapkan pada beberapa pilihan dan penjualan yang harus dibuat.
Prinsip ini merupakan hak bagi konsumen menentukan pilihan.
Misalnya mereka mengkonsumsi barang, baik yang sudah jadi, belum selesai, atau mentah.
Selain itu juga ada jenis konsumsi jasa seperti jasa medis, hukum, akuntansi, hiburan, dan lain-lain.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen.
Dengan segala keinginan dari konsumen, produsen dan distributor berusaha memberikan kepuasan bagi konsumen yang disebut juga sebagai pembeli atau pelanggan.
Baca juga: Upaya Menghadapi Globalisasi dari Segi Budaya, IPTEK, Ekonomi, Komunikasi dan Transportasi
Jenis-jenis Prinsip Ekonomi
Melansir dari Gramedia, berikut ini tiga prinsip ekonomi:
1. Prinsip Ekonomi Produsen
Produsen adalah pihak yang menghasilkan barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen.
Ada berbagai jenis produsen misalnya grosir, leveransir, dan pengecer profesional yang menyediakan barang dan jasa bagi konsumen.
Seperti namanya, proses produksi dilakukan oleh produsen untuk meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
Selain itu produsen harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, jumlah permintaan, dan barang yang paling banyak dicari.
Jenis bahan baku, kualitas, dan harga yang ditawarkan oleh produsen juga menjadi faktor pilihan bagi konsumen.
Produsen yang bergerak di bidang penjualan barang atau jasa membutuhkan tenaga atau sumberdaya manusia yang terampil.
Hal lain yang harus diperhatikan oleh produsen adalah alat produksi yang efisien, ramah lingkungan, dan mampu memproduksi dengan baik.
2. Prinsip Ekonomi Distributor
Prinsip ekonomi pada hierarki distribusi dipegang oleh distributor.
Distributor adalah pihak yang bertugas untuk menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Ada banyak jenis distributor misalnya retailer seperti warung, toko, supermarket, dan lainnya.
Selain bertugas unutk menyalutkan barang dan jasa, distributor juga berhak untuk menyimpan barang dan jasa dalam waktu tertentu sebelum menyalurkannya.
Dalam proses penyaluran juga harus memerhatikan alat distribusi yang baik agar barang atau jasa tidak mengecewakan konsumen.
Selain itu, estimasi ketepatan waktu juga menjadi tugas distributor dalam menyalurkan barang dan jasa.
Pihak distributor bertanggungjawab untuk memilah barang dan jasa berdasarkan klasifikasi tertentu agar mudah dalam proses pendistribusian.
Tidak hanya berperan sebagai penyalur, distributor juga dapat berperan sebagai promotor barang dan jasa.
3. Prinsip Ekonomi Konsumen
Pihak konsumen adalah pihak pemakai barang dan jasa.
Konsumen harus memerhatikan faktor keuangan sebelum membeli barang atau jasa.
Perlu bagi seorang konsumen untuk membuat skala prioritas serta melihat manfaat apa yang akan diperoleh dari barang dan jasa tertentu.
Sebaiknya konsumen menghindari perilaku hidup boros dengan membeli barang dan jasa yang diperlukan.
Cara tepat untuk memilih barang dan jasa yang tepat adalah menulis kebutuhan, melakukan survei perbandingan harga dari satu produk ke produk lain, memiliki kemampuan menawar harga, dan melakukan pengamatan kualitas barang dan jasa.
Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah memerhatikan skema pemasukan dan pengeluaran agar tetap seimbang sehingga terhindar dari masalah keuangan.
Baca juga: Materi Sekolah: Manfaat Wirausaha dan Karakteristik Pengusaha Menurut Para Ahli
Ciri-ciri Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi pada masing-masing pihak pelaku kegiatan ekonomi merupakan kesinambungan yang harus dijaga.
Pada setiap kegiatan ekonomi membutuhkan prinsip untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dan berusaha memperkecil kerugian akibat kesalahan tertentu.
Penerapan prinsip ekonomi yang tepat dapat mengurangi risiko konsumtif atau boros, sehingga tidak ada gangguan keuangan yang muncul karena konsumsi berlebihan.
Adapun ciri-ciri prinsip ekonomi adalah:
1. Bertindak Rasional
Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi harus bertindak rasional.
Tindakan rasional akan memperkecil kemungkinan terjadinya keteledoran akibat emosi dan hawa nafsu yang tidak terbatas.
Bertindak berdasarkan perasaan dan emosi dapat menyebabkan perilaku konsumtif.
2. Bertindak Ekonomis
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan untuk menambah nilai guna barang dan mengurangi risiko, sehingga perlu bagi para pelaku kegiatan ekonomi untuk bersikap sesuai prinsip ekonomi.
Bertindak secara ekonomi yakni memanfaatkan sumber daya yang ada agar menghasilkan barang dan jasa yang maksimal.
Semua hal harus diperhitungkan dengan tepat serta tidak hanya berorientasi pada keuntungan sementara namun jangka panjang.
3. Bertindak Hemat
Seorang konsumen utamanya harus mampu menghemat pengeluaran.
Hal ini dikarenakan setiap konsumen memiliki keinginan yang tak terbatas.
Sebaiknya konsumen mengutamakan membeli barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka juga dapat menyusun skala prioritas yaitu daftar kebutuhan dari yang paling penting hingga kebutuhan yang tidak penting.
4. Menerapkan prinsip cost and benefit
Prinsip cost dan benefit merupakan satu kesatuan yang harus diperhatikan oleh setiap pelaku ekonomi.
Bagi produsen, harus menghitung biaya yang dikeluarkan dari proses produksi hingga memperoleh keuntungan.
Sedangkan bagi distributor, harus mempersiapkan alat distribusi efisien yang dapat digunakan dalam jangka panjang dan dapat menyalurkan barang serta jasa dengan tepat.
Kemudian untuk konsumen, mereka harus memerhatikan harga barang atau jasa yang ditawarkan dan mempertimbangkan keuntungan atau manfaat yang diperoleh dari produk tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah