Materi Sekolah
Mengenal Samudra sebagai Lautan Luas, Klasifikasi Lima Samudra di Dunia dan Karakteristiknya
Palung Mariana terdalam di dunia terdapat di Samudra Pasifik. Simak pengertian Samudra, lima jenis Samudra di dunia, dan karakteristiknya di sini.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Samudra adalah lautan yang terbentang luas di Bumi.
Ada lima samudra yang ada di dunia dan menutupi hampir sebagian besar permukaan Bumi.
Tidak ada yang dapat mengetahui kedalaman samudra secara pasti dan biota apa saja yang hidup di sana.
Kedalaman samudra yang terlalu dalam menyebabkan cahaya matahari tidak dapat mencapai dasarnya.
Sehingga, semakin dalam seseorang menyelam ke laut, maka cahaya Matahari semakin sulit terlihat.
Selengkapnya tentang samudra, simak rangkuman berikut ini.
Baca juga: Mengenal Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris, Simak Penjelasannya
Pengertian Samudra
Menurut National Geographic, samudra adalah lautan air asin yang menutupi sekitar 71 persen permukaan Bumi.
Awalnya ada empat samudra di dunia yaitu Samudra Pasifik, Atlantik, India, dan Arktik.
Kemudian, para ahli kelautan menemukan Samudra Antartika pada awal abad 20.
Samudra yang sangat luas dapat mempengaruhi kehidupan di Bumi.
Ada lebih dari 80 persen lautan belum pernah dipetakan, dieksplorasi, atau bahkan dilihat oleh manusia.
Tidak diketahui ada berapa spesies berbeda yang ada di tiap samudra.
Saat ini, para ilmuwan mengetahui sekitar 226.000 spesies laut.
Kebanyakan ekosistem laut menderita akibat kenaikan suhu laut, polusi, dan masalah lainnya, sehingga kemungkinan jumlah spesies menurun.
Baca juga: Mengenal Awan sebagai Pemantau Cuaca, Proses Terbentuknya Awan, dan Jenis-jenis Awan
Jenis-jenis Samudra

Dikutip dari MarineBio, berikut ini beberapa jenis Samudra yang ada di dunia:
1. Samudra Pasifik
Samudra Pasifik adalah perairan terbesar di dunia yang dinamai oleh penjelajah Portugis, Ferdinand Magellan.
Negara-negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik atau Lingkar Pasifik sering mengalami letusan gunung berapi dan gempa bumi.
Samudra Pasifik meliputi sepertiga permukaan bumi, memiliki luas 179,7 juta km² dan membentang sekitar 15.500 km dari Laut Bering di Kutub Utara sampai ke perairan es di Laut Ross Antartika di Selatan.
Wilayah Samudra Pasifik membentang ke arah timur, mulai dari titik 5° LU dari Indonesia sampai ke Columbian Coast, dengan jarak 19.800 km.
Di Samudra Pasifik terdapat bagian terdalam dari Samudra yang dikenal sebagai Palung Mariana, yang memiliki kedalaman 10.911 m di bawah permukaan laut.
2. Samudra Atlantik
Samudra Atlantik mengelilingi Amerika Utara, Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa.
Samudra ini adalah samudra terbesar kedua dari lima samudra di dunia.
Luas Samudra Atlantik meliputi seperlima dari permukaan bumi dan 29 persen dari luas permukaan perairan.
Samudra ini termasuk perairan laut paling berbahaya kedua di dunia.
Air laut di Samudra Atlantik biasanya dipengaruhi oleh angin pantai, suhu permukaan air, dan peta arus.
Samudra Atlantik memiliki kedalaman rata-rata 3.926 m (12.881 kaki).
Daerah terdalam ditemukan di Palung Puerto Rico pada 8.605 m atau 28.232 kaki.
Titik terendah Atlantik adalah kedalaman 4.665 m di Cekungan Fram.
3. Samudra Hindia
Samudra Hindia adalah yang terbesar ketiga di dunia dan membentuk sekitar 20 persen dari permukaan air Bumi.
Sungai-sungai besar yang mengalir ke Samudera Hindia di antaranya sungai Zambezi, Arvandrud/Shatt-al-Arab, Indus, Gangga, Brahmaputra dan Irrawaddy.
Angin muson mengendalikan arus di wilayah Samudra Hindia.
Sirkulasi air dalam sebagian besar Samudra Hindia dikendalikan oleh air yang mengalir dari Samudra Atlantik, Laut Merah, dan arus Antartika.
Suhu permukaan rata-rata Samudra Hindia adalah 22°C (72°F) di utara garis lintang 20°LS dan melebihi 28°C (82°F) di timur.
Suhu permukaan turun dengan cepat di selatan.
Bongkahan es dan gunung es dapat ditemukan sepanjang tahun pada titik paling jauh yaitu lintang selatan 65 ° S.
Baca juga: Mengenal Gerhana Bulan: Pengertian, Jenis-jenis Gerhana Bulan dan Fakta Fenomena Gerhana Bulan
4. Samudra Arktik
Samudra Arktik menopang aliran air yang besar dari Atlantik melalui Arus Norwegia, (yang kemudian berjalan di sepanjang pantai Eurasia).
Es yang dulu menutupi sebagian besar Samudra Arktik sepanjang tahun sekarang berubah drastis karena pemanasan global.
Ketika es mencair, salinitas dan suhu di bawah titik beku bervariasi.
Suhu di bawah titik beku mendinginkan udara yang bergerak menuju khatulistiwa, bercampur dengan udara yang lebih hangat di garis lintang tengah, menghasilkan hujan dan salju.
Kehidupan laut dianggap relatif langka di perairan dingin Samudra Arktik kecuali di perairan terbuka di selatan.
Lalu lintas udara biasanya terjadi di Kutub Utara karena merupakan rute terpendek antara pantai Pasifik Amerika Utara dan Eropa.
Sedangkan untuk kapal, pelabuhan utama adalah kota-kota Rusia yang dikenal sebagai Murmansk dan Arkhangelsk.
5. Samudra Antartika
Samudra Antartika disebut juga Samudra Selatan.
Samudra ini merupakan yang terkecil dari semua samudra di dunia.
Ada banyak satwa liar dan pegunungan es sepanjang tahun di wilayah Samudra Antartika.
Meskipun daerah ini sangat dingin, manusia dapat tinggal di sini.
Pemanasan global yang terus terjadi akan mengakibatkan seluruh es di Antartika mencair pada 2040.
Meski Samudra Antartika dapat dihuni oleh manusia, namun tidak ada manusia yang dapat hidup di sini secara permanen.
Tumbuhan dan hewan yang bisa hidup dalam cuaca dingin Samudra Antartika yaitu penguin, anjing laut, nematoda, tardigrades dan tungau.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah