Pengertian Minyak Bumi, Jenis-jenis Minyak Bumi, dan Manfaatnya bagi Kehidupan Manusia

Minyak mentah Dubai dan Oman digunakan sebagai titik acuan untuk menentukan harga minyak Teluk Persia yang sebagian besar diekspor ke Asia.

2. Berdasarkan kandungan belerang

Kandungan Sulfur dianggap sebagai "pengotor" dalam minyak bumi. Sulfur dalam minyak mentah dapat menimbulkan korosi logam saat proses pemurnian dan berkontribusi terhadap polusi udara.

1. Minyak bumi dengan belerang lebih dari 0,5% disebut "asam".

2. Minyak bumi dengan belerang kurang dari 0,5% disebut "manis".

Minyak manis biasanya jauh lebih berharga daripada asam karena tidak memerlukan banyak pemurnian dan tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan.

3. Berdasarkan ukuran densitas (Gravitasi API)

Klasifikasi ini berdasarkan American Petroleum Institute (API) yang menetapkan sistem standar yang diterima untuk berbagai produk terkait minyak dan gas, seperti pengukur, pompa, dan mesin bor.

Badan ini membentuk unit pengukuran radiasi gamma di lubang bor (poros yang dibor ke dalam tanah) sebagai berikut:

1. Jika gravitasi API cairan minyak bumi lebih besar dari 10 dan dapat mengapung di atas air, maka minyak bumi disebut "ringan".

2. Jika gravitasi API kurang dari 10 dan tenggelam dalam air, maka minyak bumi disebut "berat".

Minyak ringan lebih banyak berbedar di pasar karena memiliki hasil hidrokarbon yang lebih tinggi.

Sedangkan minyak yang lebih berat memiliki konsentrasi logam dan belerang yang lebih besar dan membutuhkan lebih banyak pemurnian.

Baca juga: Mengenal Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Dilengkapi Contoh Hewannya

Manfaat Minyak Bumi bagi Kehidupan Manusia

Dilansir Gramedia, berikut ini manfaat minyak bumi: