Mengenal Apa Itu Kudeta serta Perbedaannya dengan Revolusi, Lengkap dengan Contohnya
Berikut ini penjelasan tentang apa itu kudeta serta perbedaannya dengan revolusi
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kudeta menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti perebutan kekuasaan atau pemerintahan dengan paksa.
Menurut Encyclopedia Britannica, kudeta berarti penggulingan pemerintahan secara tiba-tiba dengan kekerasan oleh sekelompok kecil.
Kata kudeta sendiri berasal dari bahasa Prancis, Coup d'etat.
Secara harafiah, kata tersebut berarti pukulan terhadap suatu negara.
Sedangkan menurut Kamus Besar Cambridge, kudeta diartikan sebagai kekalahan mendadak pemerintah melalui kekuatan ilegal oleh kelompok kecil, dan sering kali kelompok militer.
Jika diambil garis besar, kudeta bisa diartikan sebagai perebutan kekuasaan atau penggulingan pemerintah oleh sekelompok orang.
Baca juga: Rumor Xi Jinping Dikudeta, Tak Terlihat Sejak Pulang dari Uzbekistan hingga Ramai di Twitter
Terdengar mirip seperti revolusi, namun ada perbedaan antara keduanya.
Lalu, apa perbedaan dengan revolusi?
Mengutip Kompas.com, revolusi biasanya membutuhkan banyak orang untuk mengambil alih atau penggulingkan kekuasaan atau pemerintahan.
Revolusi bisa tercapai oleh jumlah besar orang untuk membuat perubahan sosial, ekonomi, dan politik.
Sedangkan kudeta bisa dilakukan oleh segelintir orang.
Satu orang pun dapat memulai kudeta.
Kudeta juga jarang mengubah kebijakan sosial dan ekonomi fundamental suatu negara.
Contoh Kudeta dan Revolusi
Sumber: TribunSolo.com
Pakar: Tidak Ada Tanda-tanda Kudeta Xi Jinping oleh Militer China |
![]() |
---|
Xi Jinping Kemungkinan Tengah Jalani Karantina, Pakar: Kudeta Militer Tak Mungkin Terjadi di China |
![]() |
---|
Ini yang Terjadi di China Satu Minggu Terakhir hingga Beredar Rumor Xi Jinping Digulingkan |
![]() |
---|
PROFIL Jenderal Li Qiaoming, Disebut Lakukan Kudeta Xi Jinping hingga Jadi Presiden China Berikutnya |
![]() |
---|