Materi Sekolah
Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi: Kata Umum dan Khusus, hingga Kalimat Penjelasan
Inilah pembahasan materi tentang Unsur Kebahasaan Teks Deskripsi, mulai dari Kata Umum dan Khusus, hingga Kalimat Penjelasan.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Suci BangunDS
Contoh :
Angin semilir membelai rambutku (indra perabaan)
Aroma melati memenuhi ruangan ini (indra penciuman)
Pohon kelapa bergemerisik ditiup angin (indra penglihatan)
4. Kata dengan Emosi yang Kuat
Dalam teks deskripsi kata sangat memegang peranan penting untuk memperjelas apa yang ingin kita ungkapkan. Kata dalam teks deskripsi memiliki "daya" yang luar biasa untuk memperkuat gambaran yang kita inginkan.
Contoh : Ayahku memang tangguh. Setiap hari bekerja keras untuk menghidupi keluarga kami
5. Kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang mendapat awalan (prefi ks), akhiran (sufi ks), dan sisipan (infi ks).
Contoh : pemandangan; PeN+pandang+an
6. Kata hubung (konjungsi)
Kata hubung (konjungsi) adalah kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, frasa, klausa, atau kalimat. Berdasarkan fungsinya, konjungsi dibagi 2:
1) Konjungsi intrakalimat : konjungsi yang digunakan dalam satu kalimat.
Contoh : dan, juga, tetapi, sehingga, lalu, kemudian
2) Konjungsi antarkalimat : konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Contoh: meskipun demikian, oleh sebab itu, oleh karena itu, akhirnya, selanjutnya, lalu, kemudian
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 6: Ciri Teks Deskripsi
Kaidah Penyuntingan Teks Deskripsi
1. Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Koma, Tanda Titik
Tanda koma (,) dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu peperincian atau pembilangan.
Contoh: Pantai Senggigi berada di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Tanda koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat (jadi, dengan demikian).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.