Materi Sekolah
Mengenal Siklus Hidrologi, Proses Pergerakan Air dari Bumi ke Atmosfer dan Penjelasannya
Siklus Hidrologi, proses pergerakan air dari Bumi ke atmosfer hingga kembali lagi ke Bumi dan penjelasan setiap prosesnya. Ada lima proses.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
Stomata adalah bukaan kecil yang ditemukan di bagian bawah daun yang terhubung ke jaringan tanaman vaskular.
Pada sebagian besar tumbuhan, transpirasi merupakan proses pasif yang sebagian besar dikendalikan oleh kelembapan atmosfer dan kadar air tanah.
Dari air yang ditranspirasi melewati tanaman, hanya satu persen yang digunakan dalam proses pertumbuhan tanaman.
Sementara itu, 99 persen sisanya dibawa ke atmosfer melalui transpirasi.

Baca juga: Mengenal Iklim di Indonesia, Jenis-jenisnya, dan Fenomena Alam yang Mempengaruhi Perubahan Iklim
3. Kondensasi
Kondensasi adalah proses dimana uap air di atmosfer diubah menjadi keadaan cair.
Di atmosfer, kondensasi dapat muncul sebagai awan atau embun.
Kondensasi dapat dilihat pada proses di mana air muncul di sisi kaleng atau botol minuman dingin yang tidak diisolasi.
Pada dasarnya, titik embun adalah suhu di mana embun dapat terbentuk.
Setiap pendinginan tambahan menyebabkan uap air mengembun.
Kondisi berkabut sering terjadi ketika suhu udara dan titik embun sama.
Kondensasi adalah kebalikan dari penguapan.
4. Pengendapan
Pengendapan adalah proses peleburan yang terjadi setelah kondensasi.
Curah hujan menggambarkan setiap air cair atau padat yang jatuh ke Bumi sebagai hasil kondensasi di atmosfer.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.