Sabtu, 9 Agustus 2025

Hasil PPDB Jateng: Ini Langkah Selanjutnya bagi Siswa Lolos dan Solusi bagi yang Tak Lolos

Hasil PPDB Jateng jenjang SMA dan SMK telah diumumkan. Ini langkah selanjutnya bagi calon siswa yang dinyatakan lolos dan solusi bagi yang tidak lolos

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
jatengprov.go.id
ILUSTRASI siswa SMA - Hasil PPDB Jateng jenjang SMA dan SMK telah diumumkan. Ini langkah selanjutnya bagi calon siswa yang dinyatakan lolos dan solusi bagi yang tidak lolos 

- MA Plus Keterampilan Negeri dan Swasta: Maret - Juli 2023

Persyaratan PPDB Madrasah 2023

- Calon peserta didik maksimal berusia 21 tahun per 1 Juli tahun berjalan.

- Mempunyai ijazah/ STTB MTs/ SMP/ Program Paket B/ Program Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Tingkat Wustha atau bentuk lain yang sederajat.

- Peserta didik yang berkebutuhan khusus dapat diterima pada MA penyelenggara pendidikan inklusif tanpa harus mempertimbangkan faktor usia.

- Bagi calon peserta didik baru WNI/ WNA untuk kelas 10 yang berasal dari sekolah di luar negeri wajib memiliki Surat Keterangan Ijazah dari Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

- Persyaratan usia di atas dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan dilegalisasi oleh pejabat berwenang sesuai domisili calon peserta didik.

- Persyaratan akademis atau dokumen sesuai kebutuhan layanan yang dikembangkan madrasah, ditentukan oleh masing-masing satuan pendidikan madrasah.

Baca juga: Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak PPDB SD Pontianak 2023

Cara daftar dan seleksi PPDB Madrasah 2023

Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 MA/MAK mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai dengan daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar sebagai berikut:

- Usia Hasil seleksi yang diselenggarakan masing-masing satuan pendidikan.

Dengan catatan tetap memperhatikan kesempatan calon siswa yang berkebutuhan khusus untuk mendapatkan perhatian sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan untuk melayani siswa yang berkebutuhan khusus.

- Prestasi di bidang akademik yang dibuktikan dengan perolehan medali emas, perak, perunggu pada KSM, MYRES, OSN, OSN Tk. Kabupaten, OSN Tk. Provinsi, dan kompetisi sejenisnya yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, kementerian lainnya, BRIN, dan perguruan tinggi terakreditasi dalam atau luar negeri, atau bentuk prestasi lainnya sesuai kebutuhan pengembangan prestasi akademik yang diselenggarakan pada satuan pendidikan madrasah

- Prestasi di bidang non akademik yang dibuktikan dengan perolehan emas, perak, perunggu pada AKSIOMA, atau ajang kompetisi sejenis lainnya yang diselenggarakan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, kementerian lainnya, pemerintah daerah, dan lembaga profesional lainnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan