Minggu, 7 September 2025

HUT ke-78 DPR RI, Berikut Sejarah Terbentuknya DPR pada 29 Agustus 1945

Simak sejarah terbentuknya DPR RI yang diperingati HUT ke-78 pada 29 Agustus 2023, adapun tiga periode yakni Volksraad, Perjuangan Kemerdekaan, KNIP.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
TribunManado.com
Ilustrasi Logo DPR RI - Simak sejarah terbentuknya DPR RI menyambut HUT ke-78 pada 29 Agustus 2023. Sejarah terbentuknya DPR RI dibagi menjadi tiga periode yakni Volksraad, Perjuangan Kemerdekaan, dan KNIP. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia yang akan memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-78 pada 29 Agustus.

Tahun ini, HUT DPR RI jatuh pada Selasa (29/8/2023) besok.

Dalam rangka perayaan ulang tahun, DPR RI akan mengadakan Rapat Paripurna Khusus HUT ke-78 DPR RI yang kemudian dilanjutkan dengan Rapat Paripurna ke-4 tahun ini.

DPR merupakan lembaga legislatif yang memiliki fungsi legislasi dalam menyusun program legislasi nasional (Prolegnas), menyusun dan membahas RUU, hingga menetapkan UU bersama presiden.

Lantas, bagaimana sejarah terbentuknya DPR RI?

ILUSTRASI DPR RI - Inilah para caleg di DKI Jakarta meliputi Jakarta I, Jakarta II, dan Jakarta III. Sejumlah tokoh ternama akan memperebutkan 21 kursi DPR RI.
ILUSTRASI DPR RI  (TribunManado.com)

Baca juga: Komisi VIII DPR RI Pertimbangkan Bahas soal Wacana Larangan Ibadah Haji Lebih dari Sekali

Sejarah DPR RI

Dihimpun dari laman DPR, terbentuknya DPR RI terbagi menjadi tiga periode, yakni Volksraad, Masa Perjuangan Kemerdekaan, dan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

- Periode Volksraad

Pada masa penjajahan, terdapat lembaga semacam parlemen bentukan Belanda yaitu Volksraad atau Dewan Rakyat.

Pembentukan Volksraad ada dalam undang-undang dasar yang mengatur tata negara dan pemerintahan Hindia Belanda, Indische Staatsregeling (IS).

Volksraad dilantik oleh Gubernur Jenderal Graaf van Limburg Stirum atas nama pemerintah Hindia Belanda pada 18 Mei 1918.

Pada saat itu, Ketua Volksraad dipilih oleh Raja Belanda dengan memiliki 38 anggota dengan 20 orang berasal golongan Bumi Putra.

Jumlah anggota Volksraad terus bertambah hingga berjumlah 55 orang.

Salah satu tokoh yang menjadi anggota Volksraad adalah Mohammad Husni  Thamrin.

Pada 8 Maret 1942, Belanda mengakhiri masa penjajahannya di Indonesia dan diganti oleh Jepang yang pertama kali datang di wilayah Tarakan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan