Minggu, 17 Agustus 2025

Bahasa Isyarat Perlu Dipelajari Semua Orang Agar Tidak Ada Lagi Diskriminasi

Setiap orang perlu belajar bahasa isyarat agar komunikasi bisa terhubung antara teman dengar dengan penyandang tulis.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Tribunnews/Aisyah
Co-founder FeminisThemis Nissi Taruli Felicia dalam acara Media Gathering dan Kick-off “FeminisThemis Academy”: FeminisThemis dan Unilever Indonesia Mengupas Makna Penting Pancasila dan Keadilan Sosial Bagi Perempuan Tuli di Hari Lahir Pancasila di Jakarta, Rabu (29/5/2024). 

Masalahnya serupa, tidak ada orang yang mengerti atau bisa berbahasa isyarat. Akibatnya, banyak sekali kerentanan atau diskriminasi berlapis yang sering kali dialami komunitas tuli.

"Pertama ketika menjadi seorang tuli sudah didiskriminasikan. Kedua ketika dia perempuan tuli. Belum tentu semuanya didapatkan haknya. Belum lagi ada segregasi pendidikan, kemudian perbedaan lainnya," tutur Nissi.

Sehingga, salah satu hak tuli seperti kemudahan berkomunikasi harus diberikan.

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah hak yang harus terpenuhi. Contohnya, menyesuaikan kebutuhan setiap individu tersebut. Termasuk memberikan bahasa isyarat untuk komunitas tuli," tutupnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan