Minggu, 10 Agustus 2025

Pendidikan Profesi Guru

Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2: Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, PPG 2024

Contoh jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2 tentang Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam PPG 2024: Sebelum mengakhiri sesi pada topik ini

Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
Kolase Tribunnews.com/Canva
Contoh jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2 tentang Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam PPG 2024. 

Saya menggunakan jurnal reflektif, diskusi kelas, dan umpan balik langsung untuk memonitor kemajuan mereka.
Penilaian ini tidak hanya membantu saya menilai kemajuan siswa, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk merefleksikan pembelajaran mereka dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Langkah 4: Refleksi dan Penyesuaian 

Setelah unit pembelajaran selesai, saya melakukan refleksi tentang efektivitas strategi diferensiasi yang saya terapkan.

Jawaban Alternatif: 

Pada pembelajaran berdiferensiasi, guru merancang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individual peserta didik.

Ketika menjumpai kebutuhan belajar yang berbeda-beda, kita bisa menyelaraskan kebutuhan belajar peserta didik dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. 

Kita dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi dengan 3 alternatif modifikasi yaitu modifikasi proses, produk akhir dan konten. 

Pada diferensiasi proses, kita bisa mengeksplorasi berbagai aktivitas dan strategi untuk mengejar setiap materi kepada peserta didik.

Misalnya dengan dibentuknya kelompok-kelompok sesuai dengan tujuan pembelajaran masing-masing peserta didik. 

Pada diferensiasi produk akhir, setiap peserta didik diperbolehkan menunjukkan hasil belajarnya dalam bentuk sesuai minatnya. 

Contohnya video, teks, lagu, presentasi, gambar, dll. Pada diferensiasi konten, kita dapat memodifikasi konten pembelajaran untuk setiap peserta didik.

Jawaban Alternatif: 

Penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan di kelas melibatkan beberapa langkah penting. 

Pertama, dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid dilakukan berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar melalui observasi dan interaksi. 

Kedua, hasil dari pemetaan tersebut digunakan sebagai dasar untuk merancang pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan setiap murid, termasuk memberikan variasi dalam konten, proses, dan produk pembelajaran. 

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa lingkungan belajar yang inklusif juga diciptakan untuk mendukung murid dengan kebutuhan khusus. 

Berikutnya evaluasi dan refleksi dilakukan secara berkala, hal ini dilakukan guna memastikan bahwa strategi pembelajaran berdiferensiasi tersebut berjalan efektif. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan