Jumat, 15 Agustus 2025

Wacana Libur Sekolah 1 Bulan, Mendikdasmen : Tidak Ada Libur Ramadan, Tapi Pembelajaran saat Ramadan

Muti lebih jauh menjelaskan, saat ini pembelajaran sekolah saat Ramadan tengah dibahas bersama lintas menteri. Di antaranya Menteri PMK Pratikno,

|
Penulis: Abdul Qodir
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti usai Rapat Bahas Antisipasi Libur Nataru dan Bencana Alam, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (9/12/2024). 

Wacana libur sekolah satu bulan penuh selama Ramadan 2025 beredar di media sosial di penghujung 2024. Wacana ini kemudian direspons Menteri Agama Nasaruddin Umar.

"Ya, sebetulnya sudah warga Kementerian Agama, khususnya di Pondok Pesantren itu libur," ujar Nasaruddin, Senin (30/12).

Saat itu, Nasaruddin mengatakan libur sebulan pada Ramadan sedang diwacanakan pada sekolah selain madrasah dan pesantren.

"Tetapi, sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan," katanya.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melakukan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (24/11/2024).
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melakukan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Minggu (24/11/2024). (instagram)

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan akan mendukung segala keputusan pemerintah terkait libur sekolah Ramadan 2025.

"Setuju, setuju. Tapi poin penting bagi Muhammadiyah, Ramadan dijadikan arena untuk mendidik akhlak, mendidik budi pekerti, mendidik karakter," ucapnya.

Baca juga: Pro Kontra di Kalangan Orang Tua Siswa soal Wacana Sekolah Libur Panjang selama Ramadan

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menolak jika kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan selama Ramadan.

Ia menilai kebijakan itu tidak perlu dilakukan karena belum jelas konsepnya.

Muhaimin berpendapat agar puasa tidak menjadi halangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

"Tidak perlu (libur), tetap saja jalan, puasa tidak menghentikan semua (kegiatan)," ujar Muhaimin, Sabtu (11/1/2025).

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf meminta libur sekolah sebulan penuh selama Ramadan dipertimbangkan matang dengan memperhatikan nasib anak-anak non-muslim.

"Kami setuju saja, asal ada konstruksi yang jelas mengenai anak-anak sekolah ini kemudian diarahkan untuk berkegiatan apa?" kata Yahya.

"Termasuk anak-anak yang non-muslim. Anak sekolah tidak semuanya muslim. Dan non-muslim juga diliburkan. Lalu disuruh apa? Nah itu yang penting dibahas di situnya itu," imbuhnya. (Tribunnews.com/Kompas Tv/Kompas.com/Kontan.co.id)

 

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan