Hari Pendidikan Nasional
Semangat Hari Pendidikan Nasional: Lembaga Pendidikan Non Formal Ikut Berperan
Selain lembaga pendidikan formal, sektor pendidikan non formal seperti bimbingan belajar pun memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Editor:
Sri Juliati
1. Belajar: Memberikan pemahaman mendalam terhadap teori dan konsep yang akan diuji, disertai dengan layanan tambahan di luar dari jam kegiat serta platform belajar digital untuk mempermudah akses belajar kapan saja dan di mana saja.
2. Berlatih: Meningkatkan kemampuan siswa dengan berlatih soal-soal yang relevan serta memberikan mereka pengalaman serupa dengan ujian yang akan dihadapi melalui berbagai latihan intensif dan kuis yang tersedia.
3. Bertanding: Menyediakan berbagai simulasi ujian yang dapat membantu siswa mengukur kemajuan mereka, memberikan analisis mendalam untuk memetakan kekuatan dan kelemahan masing-masing, serta mempersiapkan mereka menghadapi ujian nasional atau ujian masuk perguruan tinggi.
Selain fokus pada penguasaan materi, setiap tahapan pembelajaran juga penting untuk membentuk mental siswa menjadi lebih kuat dan siap untuk tantangan yang lebih besar.
Mental yang siap menghadapi ujian dan bersaing dengan percaya diri adalah kunci untuk meraih kesuksesan akademik.
Dengan pendekatan yang menggabungkan teori, latihan, dan simulasi ujian bisa memberikan siswa keterampilan yang lebih dari sekadar pengetahuan.
Menjadikan setiap siswa tidak hanya siap dalam ujian, tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia pendidikan yang lebih luas dan di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Ganesha Operation (GO), di ulang tahunnya yang ke-41 tahun mengangkat tema yang sejalan dengan apa yang dibutuhkan siswa untuk meraih kesuksesan serta berkaitan dengan visi besar Indonesia di bidang pendidikan, yaitu "Mengembangkan Potensi, Membangun Prestasi dengan Berbasis Teknologi Digital Menuju Generasi Emas Indonesia".
Beberapa misi GO adalah meningkatkan mutu pendidikan serta melakukan inovasi pembelajaran melalui terobosan revolusi belajar dan teknologi informasi, seperti pemanfaatan teknologi informasi yang mempermudah akses belajar bagi siswa di berbagai daerah.
Sejalan dengan itu, GO terus berusaha memberikan pendekatan yang lebih personal dan terstruktur dengan menyesuaikan pembelajaran agar setiap siswa dapat berkembang sesuai potensi dan kebutuhannya.
Ini menjadi basis penting untuk peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan. Di samping kualitas, pemerataan akses pendidikan bagi semua siswa juga perlu diperhatikan.
Sebab, apalah arti peningkatan mutu jika tidak diimbangi dengan penyebaran yang luas dan merata.
Dengan demikian, Generasi Emas Indonesia 2045 bukan lagi sekadar visi atau gagasan belaka, melainkan sesuatu yang semakin dekat untuk terwujud.
Harapan dan Doa untuk Pendidikan Indonesia
Dalam perjalanan panjang menuju Generasi Emas Indonesia 2045, setiap usaha yang diperjuangkan hari ini akan menentukan kualitas bangsa di masa depan.
Pendidikan menjadi kunci utama yang membuka pintu kesuksesan bagi setiap individu dan kemajuan negara.
Dengan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memastikan penyebarannya merata, akan menjadi terwujudnya generasi yang unggul secara akademik, serta memiliki karakter yang tangguh dan siap menghadapi tantangan global.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.