Kamis, 11 September 2025

Lima SMA dan 4 Puskesmas di Maluku Utara Terkoneksi Internet Satelit

Sebanyak 5 SMA dan 4 Puskesmas di Provinsi Maluku Utara bisa menikmati koneksi digital dengan memanfaatkan koneksi internet berbasis satelit.

Editor: Choirul Arifin
dok.
INTERNET SATELIT - Puskesmas Mayau Pulau Batang Dua, Maluku Utara. Dengan dukungan internet satelit, Puskesmas Mayau bisa memproses administrasi, pengiriman data, rujukan pasien, hingga pelaporan kesehatan secara digital dan real-time. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 5 sekolah menengah atas (SMA) dan 4 Puskesmas di Provinsi Maluku Utara kini bisa memanfaatkan koneksi internet satelit untuk mendukung kegiatan belajar dan penanganan pasien lebih cepat.

Kelima SMA dan 4 Puskesmas tersebut adalah SMA Negeri 8 Halmahera Tengah, SMA Negeri 8 Halmahera Barat, SMA Hohidiai Morotai, SMA Negeri 7 Halmahera Timur, SMA Negeri 12 Halmahera Utara. 

Kemudian, Puskesmas Mayau Pulau Batang Dua, Puskesmas Falabisahaya, Puskesmas Madapolo, dan Puskesmas Samuya.

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf mengatakan, layanan internet berbasis satelit yang dapat menjadi solusi atas tantangan konektivitas di sektor-sektor esensial di sektor kesehatan dan pendidikan di Provinsi Maluku Utara.

“Kesehatan dan pendidikan adalah dua sektor yang tidak boleh tertinggal dalam arus digitalisasi. Dengan teknologi satelit, kami berupaya memastikan bahwa masyarakat di wilayah 3T tetap dapat terhubung, mengakses layanan kesehatan yang modern, dan menjalankan kegiatan belajar-mengajar secara digital,” ujarnya dikutip Jumat, 23 Mei 2025.

Dengan dukungan internet satelit, Puskesmas Mayau bisa memproses administrasi, pengiriman data, rujukan pasien, hingga pelaporan kesehatan secara digital dan real-time.

Sementara bagi sekolah seperti SMA Negeri 8 Halmahera Barat, kegiatan belajar mengajar kini dapat dijalankan secara digital.

Guru dan siswa bisa mengakses materi pembelajaran lebih luas dan mendukung administrasi sekolah yang kini dapat diakses secara online.

Dia mengatakan, program ini difokuskan pada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia.

Untuk penyediaan akses internet satelit ini pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Baca juga: Pengamat Telekomunikasi: Jaringan Kabel Fiber Optik Lebih Stabil Dibanding Internet Satelit

“Terima kasih atas kerja cepat teman-teman Telkomsat, semoga ini menjadi langkah awal untuk sarana pelayanan kesehatan dan pendidikan di Maluku Utara. Sehingga semua desa, puskesmas dan sekolah yang di daerah blank spot dapat terkoneksi di tahun 2025,” ungkap Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda.

Lukman menambahkan, secara bertahap pihaknya akan terus berupaya hadir di seluruh daerah di Indonesia yang sebelumnya terisolasi secara digital dengan pemanfaatan teknologi satelit ini.

Program Digitalisasi Pembelajaran Sasar 33.182 Sekolah di Wilayah 3T

Sebelumnya, Pemerintah menyatakan akan meluncurkan program digitalisasi pembelajaran dengan sasaran 300 ribu sekolah di seluruh Indonesia mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto mengatakan, ke-300 ribu sekolah yang akan disasar juga mencakup 33.182 sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan