Pendidikan Profesi Guru
Refleksi Modul 1 PPG 2025: Di Antara Prinsip Pembelajaran Mendalam, Prinsip Mana yang Paling Nampak
Kunci jawaban Refleksi Modul 1: Diantara prinsip pembelajaran mendalam (Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan), prinsip mana yang paling nampak.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Refleksi Modul 1 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen pada Pembelajaran Mandiri di Platform Ruang GTK PPG 2025.
Bapak/Ibu Guru diminta menjawab pertanyaan tentang Pembelajaran Mendalam dan Asesmen.
Adapun salah satu pertanyaan yang muncul yakni, Di antara prinsip pembelajaran mendalam (Berkesadaran, Bermakna dan Menggembirakan), prinsip mana yang paling nampak dan prinsip mana yang belum muncul, Jelaskan!.
Pada pertanyaan ini, Bapak/Ibu peserta PPG 2025 diminta mendeskripsikan hal-hal menarik yang ditemukan selama penerapan aksi nyata dalam kegiatan belajar mengajar.
Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai panduan bagi Bapak/Ibu Guru saat merasa kesulitan dalam menjawab pertanyaan.
Soal:
Di antara prinsip pembelajaran mendalam (Berkesadaran, Bermakna dan Menggembirakan), prinsip mana yang paling nampak dan prinsip mana yang belum muncul, Jelaskan!
Baca juga: Jawaban Modul 2 Topik 1 PPG 2025: Seorang Guru Berusaha Membuat Keputusan yang Tepat
Jawaban:
Prinsip yang paling nampak adalah Bermakna.
Penjelasannya karena prinsip bermakna paling mudah dikenali karena pembelajaran yang bermakna terlihat dari:
- Hubungan antara materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa.
- Siswa dapat mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman pribadi mereka.
- Hasil belajar tidak hanya dihafal, tetapi dipahami dan digunakan kembali dalam konteks yang berbeda.
Contohnya, ketika saya meminta siswa dalam satu kelas untuk memecahkan masalah lingkungan di sekitar mereka dengan menerapkan konsep IPA, maka pembelajaran itu jelas bermakna.
Lalu, prinsip Berkesadaran juga mulai muncul saat siswa sadar akan tujuan pembelajaran, proses yang sedang mereka jalani, dan relevansi terhadap diri mereka.
Ini lebih dalam dari sekadar tahu “apa yang dipelajari”, mereka tahu mengapa dan bagaimana mereka belajar.
Namun, kesadaran ini sering masih berkembang dan perlu dipandu melalui refleksi, pertanyaan terbuka, atau jurnal belajar.
Sementara prinsip yang belum muncul adalah Menggembirakan.
Prinsip menggembirakan sering kali belum muncul karena pembelajaran masih bersifat satu arah, kurangnya aktivitas interaktif, kreatif, atau permainan edukatif.
Selain itu, beban kurikulum dan tekanan ujian membuat suasana belajar menjadi tegang.
Siswa biasanya tampak pasif, lelah, atau tidak antusias saat belajar, lantaran aspek menggembirakan belum cukup hadir dalam proses pembelajaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.