Pendidikan Profesi Guru
Ceritakan Bagaimana Prinsip UbD Dapat Membantu Bapak/Ibu Guru Dalam Merancang Pembelajaran
Kunci jawaban Ceritakan bagaimana prinsip UbD dapat membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan apa tantangan yang dihadapi
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - "Bapak/Ibu Guru, sebelum melanjutkan pembelajaran ke topik II, refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu Guru pelajari pada topik I. Ceritakan bagaimana prinsip UbD dapat membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan apa tantangan yang dihadapi?"
Pertanyaan di atas muncul dalam cerita reflektif modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) topik Menerapkan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran di platform Ruang GTK
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, bapak/ibu guru yang menjadi peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 tahun 2025 perlu mengetahui materi prinsip Understanding by Design (UbD).
Pada dasarnya, prinsip Understanding by Design (UbD) dapat membantu guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dengan berfokus pada hasil akhir dan pemahaman mendalam, bukan hanya menghafal.
UbD juga mendorong guru untuk merancang pembelajaran dari tujuan yang ingin dicapai, dilanjutkan dengan penilaian, baru kemudian merencanakan kegiatan pembelajaran.
Jika bapak/ibu guru masih kesulitan dalam menjawab pertanyaan dalam cerita reflektif, kunci jawaban di bawah ini bisa menjadi referensi.
Cerita Reflektif
Bapak/Ibu Guru, sebelum melanjutkan pembelajaran ke topik II, refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu Guru pelajari pada topik I. Ceritakan bagaimana prinsip UbD dapat membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan apa tantangan yang dihadapi?
Kunci Jawaban:
Prinsip Understanding by Design (UbD) sangat membantu saya sebagai guru SD. Cara berpikirnya yang mundur (Backward Design) membuat saya tidak lagi sekadar menghabiskan materi, tetapi fokus pada pemahaman mendalam yang ingin dicapai siswa di akhir pembelajaran.
UbD membantu saya merancang tujuan yang jelas, lalu memikirkan bukti penilaian otentik yang sesuai. Misalnya, daripada hanya ulangan, saya bisa menugaskan siswa membuat mading tentang daur hidup hewan. Ini membuat pembelajaran lebih bermakna karena siswa langsung menerapkan pengetahuannya.
Tantangan yang saya hadapi adalah mengubah pola pikir dari "apa yang harus saya ajarkan" menjadi "apa yang harus siswa pahami". Selain itu, merumuskan pertanyaan esensial yang bisa memancing rasa ingin tahu siswa SD butuh latihan dan kreativitas. Merancang penilaian otentik yang valid juga memerlukan waktu dan ketelitian ekstra. Meskipun menantang, UbD membuat proses mengajar saya lebih terarah.
Baca juga: Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 1 PPG 2025: Ceritakan Bagaimana Prinsip UbD
Kunci Jawaban Alternatif:
Pada topik ini, saya sudah mempelajari salah satu pendekatan dalam perancangan pembelajaran yaitu prinsip Understanding by Design (UbD). Ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan pembelajaran dengan prinsip UbD, yaitu menentukan tujuan pembelajaran, menentukan asesmen pembelajaran, dan merancang aktivitas pembelajaran.
Dengan melakukan 3 langkah tersebut secara berkesinambungan dapat membantu saya sebagai guru untuk dapat merancang pembelajaran yang efektif. Adapun tantangan yang saya hadapi dalam menggunakan prinsip UbD yaitu harus cermat dalam menentukan TP dan memilih bentuk asesmen yang tepat.
Kunci Jawaban Alternatif:
Sebagai guru, saya menyadari bahwa prinsip Understanding by Design (UbD) sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang lebih terstruktur dan bermakna. Dengan UbD, saya belajar untuk memulai perencanaan dari tujuan pembelajaran atau hasil yang diharapkan, bukan sekadar materi yang akan diajarkan. Hal ini membuat setiap kegiatan pembelajaran lebih fokus pada kemampuan siswa untuk memahami konsep secara mendalam, bukan sekadar menghafal.
Prinsip UbD juga mendorong saya untuk merancang penilaian yang sesuai dengan tujuan, sehingga saya dapat mengetahui sejauh mana siswa benar-benar memahami materi. Misalnya, saya lebih memprioritaskan tugas proyek atau pertanyaan reflektif yang menuntut siswa berpikir kritis daripada hanya tes pilihan ganda.
Namun, tantangan terbesar adalah menyesuaikan semua rencana dengan waktu yang terbatas dan kemampuan siswa yang berbeda-beda. Kadang saya kesulitan menemukan kegiatan yang sekaligus menarik, menantang, dan sesuai dengan standar kurikulum. Selain itu, merancang penilaian autentik memerlukan kreativitas dan waktu yang tidak sedikit. Meski begitu, UbD tetap menjadi panduan penting agar pembelajaran lebih efektif dan bermakna bagi siswa.
Kunci Jawaban Alternatif:
Sebagai guru, saya memahami bahwa prinsip Understanding by Design (UbD) sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang efektif. Dari topik I, saya belajar bahwa UbD menekankan perencanaan berbasis tujuan akhir (backward design), di mana saya menetapkan capaian pembelajaran terlebih dahulu, kemudian merancang asesmen dan aktivitas belajar yang selaras. Pendekatan ini memastikan siswa tidak hanya menghafal, tetapi memahami konsep secara mendalam dan mampu mengaplikasikannya dalam konteks nyata.
Manfaat utama UbD adalah fokus pada pemahaman bermakna, sehingga pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi siswa. Misalnya, dengan merancang tugas proyek yang kontekstual, siswa lebih termotivasi untuk belajar. Namun, tantangannya adalah waktu yang terbatas untuk merancang asesmen otentik dan aktivitas yang bervariasi, terutama dengan beban administrasi guru yang tinggi.
Selain itu, memahami kebutuhan beragam siswa di kelas yang heterogen juga menjadi kendala, karena memerlukan diferensiasi yang cermat. Meski demikian, UbD mendorong saya untuk lebih kreatif dan reflektif dalam merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa, sehingga hasilnya lebih bermakna.
Kunci Jawaban Alternatif:
Prinsip UbD yaitu merancang tujuan pembelajaran, merancang asesmen/penilaian, dan merancang kegiatan pembelajaran.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran dapat disusun berdasarkan CP dan disesuaikan keadaan peserta didik. Kemudian setelah menyusun tujuan pembelajaran guru harus merancang asesmen sebagai tolak ukur tujuan pemberlajaran yang sudah ditetapkan. Untuk mengakomodir tujuan dan asesmen, maka guru harus merencanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dan berpusat pada siswa.
Tantangan yang dihadapi adalah merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan mengakomodir kebutuhan siswa yang beragam.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban Cerita Reflektif Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) topik Menerapkan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 tahap 2 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
- Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI, bapak/ibu guru dapat memodifikasi.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Sumber: TribunSolo.com
PPG
Pendidikan Profesi Guru
Understanding by Design
Pembelajaran Mendalam dan Asesmen
kunci jawaban
Cerita Reflektif
Pendidikan Profesi Guru
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Strategi Internalisasi Modul FPPN Topik 2 |
---|
Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Nilai Dasar dalam Pendidikan Modul FPPN Topik 2 |
---|
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Urgensi Pendidikan Nilai Modul FPPN Topik 2 |
---|
Kunci Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Menyikapi Keberagaman Modul FPPN Topik 1 PPG |
---|
Jawaban Latihan Pemahaman-Cerita Reflektif Materi Mendidik Secara Kontekstual Modul FPPN Topik 1 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.