Tes Kemampuan Akademik
4 Tips Memilih Mapel Pilihan TKA SMA 2025 dan Jika Siswa Belum Yakin Pilihan Prodi Tujuan SNBP
Tips cara memilih mata pelajaran pilihan TKA SMA 2025 yang bisa diterapkan menurut Kemendikdasmen agar berpeluang masuk PTN favorit sesuai prodi.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Memasuki tahun ajaran 2025, siswa SMA/MA/Paket C di seluruh Indonesia dihadapkan pada keputusan penting yang akan memengaruhi arah pendidikan mereka ke jenjang perguruan tinggi: memilih mata pelajaran pilihan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
TKA SMA adalah tes yang diterapkan secara nasional sebagai bagian dari reformasi asesmen pendidikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Sejak TKA resmi digunakan sebagai asesmen utama untuk siswa kelas akhir SMA mulai November 2025, format ujian ini menjadi lebih fleksibel dan personal.
Setiap peserta TKA kelas 12 wajib mengikuti tiga mata pelajaran dasar, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.
Serta memilih dua mata pelajaran pilihan dari total 19 opsi yang tersedia.
Keputusan memilih mapel TKA pilihan bukan sekadar soal minat, tetapi juga strategi akademik yang sangat menentukan peluang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit, jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Menurut panduan Tanya Jawab Seputar TKA yang dirilis Kemendikdasmen, pemilihan mapel TKA harus mempertimbangkan tiga aspek utama: relevansi dengan jurusan yang dituju, kemampuan akademik pribadi, dan tingkat persaingan antar peserta.
Sebagai contoh, siswa yang bercita-cita masuk Fakultas Kedokteran disarankan memilih Biologi dan Kimia, karena kedua mata pelajaran tersebut paling relevan dengan kurikulum dan seleksi program studi tersebut.
Sementara itu, calon mahasiswa Teknik bisa memilih Fisika dan Matematika Lanjutan, dan mereka yang ingin masuk jurusan Hukum atau Ilmu Sosial bisa mempertimbangkan Sosiologi, Sejarah, atau PPKn.
Namun, relevansi saja tidak cukup.
Siswa juga perlu mempertimbangkan kemampuan diri dalam menguasai materi tersebut. Memilih mapel yang sesuai dengan kekuatan akademik dapat membantu memaksimalkan skor TKA secara keseluruhan.
Baca juga: Informasi Lengkap TKA 2025: Panduan dan Strategi Menghadapinya
Di sisi lain, memilih mapel yang terlalu berat atau tidak dikuasai justru bisa menjadi bumerang dalam proses seleksi PTN.
Selain itu, tingkat kompetisi juga menjadi faktor penting.
Beberapa mapel seperti Biologi dan Ekonomi cenderung memiliki jumlah peserta yang tinggi, sehingga persaingan menjadi lebih ketat.
Dalam hal ini, memilih kombinasi mapel yang lebih strategis dan jarang dipilih bisa menjadi keunggulan tersendiri, asalkan tetap relevan dengan jurusan yang dituju.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.