Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 8 Halaman 49-57 Bab 3 Kurikulum Merdeka

TRIBUNNEWS.COM - Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas 8 berdasarkan Kurikulum Merdeka, Bab 3 mengangkat tema “Konsekuensi Pewartaan Yesus”.

Bab ini mengajarkan bahwa Yesus memanggil para murid untuk hidup bersama-Nya, menerima pengajaran-Nya, dan kemudian diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Para murid tidak hanya dibimbing secara langsung oleh Yesus, tetapi juga diperlengkapi dengan kekuatan Roh Kudus untuk menjalankan tugas perutusan mereka.

Materi dalam Bab 3 terbagi menjadi dua bagian utama yang berfokus pada konsekuensi dari pewartaan Yesus, termasuk penderitaan, penolakan, dan pengorbanan yang dialami-Nya. Melalui pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu memahami makna dari peristiwa sengsara, wafat, kebangkitan, dan kenaikan Yesus Kristus sebagai puncak pewartaan-Nya, serta menghayatinya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai refleksi dan evaluasi, peserta didik diminta Menggali pengalaman hidup tentang konsekuensi dari sebuah perbuatan, Menggali pengalaman Yesus ketika mengalami penolakan atas karya-Nya, dan Menggali inspirasi dari Kitab Suci tentang konsekuensi dari pewartaan Yesus.

Setelah itu, siswa menjawab sejumlah pertanyaan pada halaman 49, 50, 51, 52, 53, 54, 56, 57 buku teks.

Soal-soal tersebut, diambil dari buku resmi Kemendikbudristek berjudul Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas 8, karya Lorensius Atrik Wibawa dan Y. Sulisdwiyanta, yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, tahun 2021.

Untuk membantu siswa belajar mandiri di rumah, berikut disajikan kunci jawaban dari soal-soal tersebut.

Jawaban ini dapat menjadi referensi bagi siswa maupun orang tua untuk mengevaluasi pemahaman terhadap materi ajar.

Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik Kelas 8 Halaman 49, 50, 51, 52, 53, 54, 56, 57 Kurikulum Merdeka Refleksi konsekuensi pewartaan Yesus Bab 3

Menggali pengalaman hidup tentang konsekuensi dari sebuah perbuatan

1. Anak-anak yang terkasih, cobalah kalian untuk mengingat kembali materi pembelajaran yang lalu tentang perutusan murid Yesus melalui tanya jawab.

2. Bacalah cerita tentang konsekuensi dari sebuah perbuatan berikut ini!

Waktu Itu (halaman 50-51)

3. Setelah membaca cerita tersebut, dalamilah dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:

a. Persoalan apa saja yang terdapat dalam cerita di atas?
b. Menurut kalian, mengapa sebagian umat memberi dukungan kepada aktivitas OMK tersebut?
c. Menurut pemikiran kalian mengapa ada sebagian umat yang tidak mau mendukung aktivitas OMK?
d. Jika kalian menjadi “aku” dalam cerita tersebut, apa yang akan kalian lakukan menghadapi peristiwa itu?

4. Laporkanlah hasil jawaban kalian pada guru atau presentasikan di depan kelas.

Jawaban:

a. Persoalan apa saja yang terdapat dalam cerita di atas?

• Tidak ada rekan muda yang mau menjadi Ketua OMK.
• Ada orang tua yang melarang anaknya aktif di kepengurusan OMK.
• Kepengurusan OMK mendapat tanggapan miring dari sebagian umat.
• Penolakan dan cemoohan membuat pengurus merasa kecewa dan gundah.

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 3.15 Monitoring, Evaluasi, dan Sistem Penjaminan Mutu Madrasah Inklusif-Bagian 2

b. Mengapa sebagian umat memberi dukungan kepada aktivitas OMK tersebut?

• Karena mereka melihat kegiatan OMK bermanfaat untuk anak-anak muda Katolik.
• Umat ingin kaum muda bisa aktif dan berkembang dalam iman serta pelayanan.
• Mereka berharap OMK bisa memberi teladan dan menghidupkan kegiatan di lingkungan.

c. Mengapa ada sebagian umat yang tidak mau mendukung aktivitas OMK?

• Ada yang meragukan keabsahan kepengurusan OMK.
• Mereka menganggap kegiatan OMK tidak bermanfaat.
• Mungkin ada perbedaan cara pandang atau kurang percaya pada kaum muda.

d. Jika kalian menjadi “aku” dalam cerita tersebut, apa yang akan kalian lakukan menghadapi peristiwa itu?

• Tetap berusaha kuat dan tidak mudah menyerah meski mendapat tanggapan miring.
• Menerima dukungan yang ada dan menjadikannya semangat untuk terus berkarya.
• Belajar dari penolakan, menjadikannya pengalaman untuk lebih matang dan dewasa.
• Menyadari bahwa pelayanan adalah persembahan kepada Tuhan, bukan sekadar mencari pujian manusia.

Menggali pengalaman Yesus ketika mengalami penolakan atas karya-Nya

1. Amatilah gambar berikut ini dengan saksama!

Gambar 3.1 Yesus menyembuhkan orang sakit (halaman 51)

Anak-anak yang terkasih, tidak semua perbuatan baik dapat diterima dengan baik pula. Atas alasan tertentu, perbuatan baik bisa jadi ditolak. Yesus pun mengalami hal yang sama. Yesus telah banyak melakukan mukjizat. Ada yang menerima pewartaan Yesus melalui mukjizat, ada pula yang menolak dengan berbagai alasan.

2. Berdasarkan gambar di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

a. Bercerita tentang apakah gambar di atas?
b. Carilah dalam Kitab Suci, siapakah yang mau menerima pewartaan Yesus!
Mengapa mereka mau menerima dan bersuka cita dengan pewartaan Yesus?
c. Carilah dalam Kitab Suci, siapakah yang menolak pewartaan Yesus! Mengapa mereka menolak pewartaan Yesus?
d. Bagaimana sikap Yesus ketika pewartaan-Nya ditolak?

3. Laporkanlah hasil jawaban kalian pada guru atau presentasikan jawaban Anda di depan kelas.

Jawaban:

a. Gambar di atas bercerita tentang Yesus yang menyembuhkan orang sakit sebagai tanda kasih dan kuasa Allah.

b. Dalam Kitab Suci, ada banyak orang yang mau menerima pewartaan Yesus, misalnya orang banyak yang mengikuti-Nya (Yohanes 6:2) atau Zakheus (Lukas 19:1-10). Mereka mau menerima karena melihat mukjizat-Nya, merasakan kasih-Nya, serta mendapat sukacita dari pengampunan dan keselamatan yang diberikan Yesus.

c. Ada juga yang menolak pewartaan Yesus, misalnya orang Farisi dan ahli Taurat (Markus 3:6, Yohanes 9:16). Mereka menolak karena hati mereka keras, merasa iri, takut kehilangan pengaruh, dan tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias.

d. Sikap Yesus ketika pewartaan-Nya ditolak adalah tetap sabar, tidak membalas, dan terus mewartakan kasih Allah kepada semua orang. Yesus tetap setia pada misi-Nya, meskipun ada penolakan dan bahkan ancaman terhadap diri-Nya.

Menggali inspirasi dari Kitab Suci tentang konsekuensi dari pewartaan Yesus.

1. Amatilah gambar berikut ini:

• Gambar 3.2 Yesus disalib
• Gambar 3.3. Yesus ditangkap
• Gambar 3.4 Yesus dipaku di kayu salib (halaman 53)
• Gambar 3.5 Yesus dimahkotai duri
• Gambar 3.6 Yesus diadili
• Gambar 3.7 Yesus memanggul salib (halaman 54)

2. Lakukan tanya jawab dengan bantuan pertanyaan:

a. Gambar apa saja yang kalian perhatikan?
b. Urutkanlah gambar tersebut sesuai dengan urutan kisah sengsara Yesus!

Baca juga: Kunci Jawaban Teknik Otomotif Kelas 10 SMK/MAK Halaman 144 Pengayaan Bab 4 Kurikulum Merdeka

3. Bacalah teks Kitab Suci berikut ini:

Mrk 15: 1-39 (halaman 54-56)

4. Bentuklah kelompok berdua-dua atau bisa juga dilakukan secara mandiri!

Dalamilah teks Kitab Suci dengan bantuan pertanyaan berikut ini:

a. Mengapa kelompok orang-orang yang menolak pewartaan Yesus itu bersikeras untuk menyalibkan Yesus?
b. Mengapa Yesus mau menjalani peristiwa menderita, sengsara, dan wafat di kayu salib?
c. Bagaimanakah sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan-Nya?
d. Sikap apa saja yang dapat kalian lakukan dalam meneladani sikap Yesus ketika menghadapi penderitaan?

5. Rumuskanlah jawaban kalian dalam bentuk presentasi atau di vlog, atau bisa juga dalam kertas flap untuk dipresentasikan.

Jawaban:

2. Urutan kisah sengsara Yesus:

1. Yesus ditangkap (Gambar 3.3)
2. Yesus diadili (Gambar 3.6)
3. Yesus dimahkotai duri (Gambar 3.5)
4. Yesus memanggul salib (Gambar 3.7)
5. Yesus dipaku di kayu salib (Gambar 3.4)
6. Yesus disalib (Gambar 3.2)

4. Refleksi dari Bacaan Markus 15:1–39

a. Mengapa orang-orang menolak pewartaan Yesus dan ingin menyalibkan-Nya?
Karena mereka merasa ajaran Yesus mengganggu kekuasaan dan tradisi mereka. Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, dan merasa takut kehilangan pengaruh di masyarakat.

b. Mengapa Yesus mau menjalani penderitaan dan wafat di salib?
Karena kasih-Nya kepada manusia. Yesus rela menderita untuk menebus dosa umat manusia dan menunjukkan ketaatan penuh kepada kehendak Allah Bapa.

c. Bagaimana sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan-Nya?
Yesus tetap tenang, sabar, dan tidak membalas kejahatan. Ia menunjukkan kasih, pengampunan, dan kesetiaan kepada Allah meskipun disiksa dan dihina.

d. Sikap yang bisa kita teladani dari Yesus saat menghadapi penderitaan:

• Sabar dan tidak mudah marah
• Tetap percaya kepada Tuhan
• Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
• Berani menghadapi kesulitan dengan hati yang kuat
• Mengampuni orang yang menyakiti kita

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 1 Halaman 213: Menyimak

*) Disclaimer:

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)