Kamis, 9 Oktober 2025

Pemerintah Luncurkan Program Sekolah Garuda, Ada 16 Titik di Wilayah Indonesia

Pemerintah melalui Kemdiktisaintek secara resmi memperkenalkan Program Sekolah Garuda pada Rabu (8/10/2025). 

Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini
SEKOLAH GARUDA - Siswa-siswi sekolah garuda transformasi SMU Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur yang ditemui, Selasa (7/10/2025). Pengenalan perdana Sekolah Garuda dilakukan secara serentak di 16 wilayah di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) secara resmi memperkenalkan Program Sekolah Garuda pada Rabu (8/10/2025). 

Program ini terdiri dari dua skema utama, yaitu Sekolah Garuda Baru dan Sekolah Garuda Transformasi.

Keduanya dirancang secara sinergis untuk meningkatkan kualitas dan memperluas keseimbangan akses pendidikan di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto mengungkapkan bahwa Sekolah Garuda merupakan program strategis nasional yang lahir dari visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Program Hasil Terbaik Cepat Nomor 4, yaitu membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten.

"Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama, yakni penyeimbang akses bagi seluruh anak bangsa agar dapat berprestasi, inkubator pemimpin untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045, terutama di bidang sains dan teknologi, serta pendidikan berkualitas yang menyatu dengan pengabdian masyarakat," ujar Menteri Brian, dikutip dari komdigi.go.id, Kamis (9/10/2025). 

Hingga tahun 2029, pemerintah menargetkan pembangunan 20 Sekolah Garuda Baru, dengan empat sekolah pertama mulai dibangun pada 2025 dan direncanakan beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

Sementara itu, sebanyak 80 Sekolah Garuda Transformasi akan dikembangkan dalam periode yang sama.

Adapun program Sekolah Garuda ini memiliki dua skema utama, yaitu membangun sekolah baru di daerah yang belum memiliki SMA unggul, serta membina sekolah-sekolah yang sudah ada, agar para siswa mampu bersaing hingga ke perguruan tinggi tingkat dunia.  

"Dengan ekosistem yang terwujud dalam dua skema ini, Sekolah Garuda bukan sekadar pembangunan sekolah, tetapi sebuah investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang cerdas, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal," tutur Menteri Brian. 

Sekolah Garuda Baru adalah sekolah yang dibangun dari nol di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta daerah yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan unggul.

Sekolah ini dirancang sebagai ekosistem pembelajaran inklusif dengan kurikulum berbasis data, fasilitas yang efisien, dan program pengabdian masyarakat sebagai bagian dari proses belajar.

Baca juga: Mensos Gus Ipul: Sekolah Garuda Tempat Anak-anak Bangsa Diracik Menjadi Generasi Sains dan Teknologi

Sementara Sekolah Garuda Transformasi merupakan program penguatan bagi SMA/MA yang sudah ada, agar mampu mengoptimalkan potensi siswa dan sekolah menuju standar pendidikan kelas dunia.

Program ini meliputi pembinaan bagi siswa, peningkatan kapasitas guru, serta penguatan manajemen sekolah.  

Pengenalan perdana Sekolah Garuda dilakukan secara serentak di 16 wilayah di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 12 titik Sekolah Garuda Transformasi dan 4 lokasi pembangunan Sekolah Garuda Baru.

12 Sekolah Garuda Transformasi:

  1. SMAN 10 Fajar Harapan, Aceh;
  2. SMA Unggul Del, Sumatera Utara;
  3. MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan;
  4. SMAN Unggulan MH Thamrin, DKI Jakarta;
  5. SMA Cahaya Rancamaya, Jawa Barat;
  6. SMA Taruna Nusantara, Jawa Tengah;
  7. SMA Pradita Dirgantara, Jawa Tengah;
  8. SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur;
  9. SMAN Banua BBS, Kalimantan Selatan;
  10. MAN Insan Cendekia Gorontalo, Gorontalo;
  11. SMAN Siwalima Ambon, Maluku; dan
  12. SMA Averos Sorong, Papua Barat Daya.  

4 Lokasi Pembangunan Sekolah Garuda Baru:

  1. Belitung Timur;
  2. Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur;
  3. Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara; dan
  4. Bulungan, Kalimantan Utara. 

Dengan konsep sekolah berasrama, kurikulum berstandar internasional, dan fokus pada pemerataan akses, Sekolah Garuda diharapkan dapat melahirkan generasi pemimpin dan inovator masa depan yang holistik, berdaya saing global, serta siap berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

(Tribunnews.com/Latifah)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved