PINTAR Kemenag

Jawaban Modul 3.10 Pemanfaatan Internet Secara Sehat - Bagian 2, PINTAR Kemenag

Tayang: Selasa, 11 November 2025 10:59 WIB

Penulis: Farrah Putri Affifah

Editor: Endra Kurniawan

Jawaban Modul 3.10 Pemanfaatan Internet Secara Sehat - Bagian 2, PINTAR Kemenag

pintar.kemenag.go.id

JAWABAN PINTAR KEMENAG - Foto ini diambil dari https://pintar.kemenag.go.id/ pada Senin (10/11/2025). Salah satu materi dalam Pelatihan PINTAR Kemenag adalah Modul 3.10 Pemanfaatan Internet Secara Sehat - Bagian 2.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menghadirkan program pelatihan digital melalui platform PINTAR Kemenag.

Pelatihan ini dilaksanakan secara daring melalui sistem MOOC (Massive Open Online Course), yang dirancang fleksibel dan dapat diakses kapan saja tanpa batasan waktu atau jadwal tatap muka, sehingga peserta dapat belajar secara mandiri sesuai dengan ritme dan kesibukan masing-masing.

Pelatihan ini secara khusus menyasar tenaga pendidik, kependidikan, wali murid, dan masyarakat umum untuk meningkatkan kompetensi dalam memanfaatkan internet secara produktif dan sehat.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, internet menawarkan akses tak terbatas terhadap informasi dan alat pendidikan, namun di sisi lain menyimpan risiko serius seperti kecanduan, penyalahgunaan, dan potensi pelanggaran hukum.

Oleh karena itu, edukasi tentang etika dan keamanan digital menjadi sangat krusial, terutama untuk mendampingi anak-anak.

Salah satu materi puncak dalam rangkaian pelatihan Internet Sehat pada Anak adalah Modul 3.10: Pemanfaatan Internet Secara Sehat – Bagian 2.

Modul ini mengajak peserta untuk menguasai strategi praktis dan best practice dalam menavigasi dunia maya agar terhindar dari dampak negatif.

Peserta akan mendalami cara-cara membangun kebiasaan digital yang positif, mengenali tanda-tanda penggunaan internet berlebihan, serta menerapkan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan lingkungan digital yang aman dan bertanggung jawab bagi anak-anak.

Melalui Modul 3.10 ini, pelatihan ini menekankan bahwa literasi digital tidak hanya sebatas kemampuan menggunakan teknologi, tetapi yang lebih penting adalah kemampuan untuk memanfaatkan internet sebagai alat yang memberdayakan, bukan yang menjerat.