Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Antropologi Kelas 11 Halaman 216: Lembar Kegiatan 5.5 Prosedur dan Kerangka Etnografi
Kunci jawaban Antropologi kelas 11 halaman 216 Kurikulum Merdeka, mempelajari soal Lembar Kegiatan Peserta Didik 5.5: Prosedur dan Kerangka Etnografi.
TRIBUNNEWS.COM – Pada buku Antropologi siswa kelas 11 SMA halaman 216, terdapat pelajaran tentang prosedur dan kerangka etnografi.
Pada materi Antropologi kelas 11 halaman 216, siswa diminta untuk mengidentifikasi tentang karakteristik dari etnografi.
Buku pelajaran Antropologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka merupakan karangan Tri Joko Sri Haryono, dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2024 edisi Revisi.
Berikut Tribunnews sajikan kunci jawaban buku Antropologi kelas 11 halaman 216 pada soal 'Lembar Kegiatan Peserta Didik 5.5'.
Baca juga: 40 Soal PAS Matematika Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban
Lembar Kegiatan Peserta Didik 5.5
Peserta didik dapat menjelaskan prosedur etnografi
1. Buatlah catatan perjalanan yang pernah kalian lakukan yang sesuai dengan kerangka dan prosedur etnografi yang sudah dipelajari.
2. Tuangkan hasil kerja kalian dalam bentuk infografis/poster/video/artikel terkait dengan catatan perjalanan yang pernah kalian lakukan!
3. Tukarkan hasil infografis/ poster/ video/ artikel dengan teman sebangkumu!
4. Temukan hal-hal yang berbeda dari infografis/poster/video/ artikel yang dibuat temanmu!
5. Buatlah catatan dari temuanmu tersebut.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 189 Edisi Revisi, Ayo Uji Kemampuan
Jawaban
CATATAN PERJALANAN BERDASARKAN KERANGKA & PROSEDUR ETNOGRAFI
1. Identitas Perjalanan
Lokasi observasi : Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur
Tanggal : 12–14 Juli 2025
Kelompok budaya : Masyarakat Using
Metode : Observasi partisipatif, wawancara singkat, pencatatan lapangan, dokumentasi visual.
2. Latar Belakang Penelitian
Perjalanan ini dilakukan untuk memahami lebih dekat kehidupan masyarakat Using, khususnya dalam kegiatan kesenian dan aktivitas keseharian mereka. Etnografi dipilih karena memungkinkan peneliti terlibat langsung dalam lingkungan budaya yang diamati, sehingga bisa menggambarkan perilaku, nilai, dan makna di balik aktivitas masyarakat.
3. Deskripsi Lokasi dan Setting Sosial
Desa Kemiren berada di dataran tinggi sekitar 7 km dari pusat Banyuwangi. Rumah-rumahnya berderet rapi dengan arsitektur khas Using: dinding kayu, atap tumpang, dan halaman luas yang ditumbuhi tanaman obat.
Lingkungan desa sangat tenang pada pagi hari. Warga terlihat menyapu halaman, menjemur kopi, dan saling menyapa dengan hangat. Pada malam hari, sebagian warga berkumpul di balai warga untuk latihan musik tradisional gandrung.
4. Observasi Partisipatif
a. Interaksi Sosial
Saya mengikuti warga ke kebun kopi pada pagi hari. Mereka bekerja sambil bercakap-cakap menggunakan bahasa Using. Hal ini menunjukkan kuatnya identitas bahasa lokal sebagai alat komunikasi utama.
b. Aktivitas Budaya
Pada malam hari saya menghadiri latihan tarian Gandrung. Para penari remaja berlatih diiringi musik kendhang, biola, dan gong. Warga menonton sambil memberi masukan, menunjukkan bahwa seni adalah bagian hidup yang kolektif, bukan sekadar hiburan.
c. Perilaku Keseharian
Warga tampak terbiasa makan bersama keluarga besar. Mereka juga selalu membuka pintu rumah pada pagi hari sebagai simbol keterbukaan terhadap sesama.
5. Wawancara Singkat
Saya berbicara dengan Pak Suyatno (52 tahun), salah satu tokoh desa.
Pertanyaan: “Mengapa latihan Gandrung dilakukan hampir setiap malam?”
Jawaban: “Seni bagi kami bukan sekadar pertunjukan. Itu cara kami menjaga jati diri sebagai Using. Anak-anak harus belajar sejak kecil supaya tradisi tidak hilang.”
Wawancara ini memperkuat kesimpulan bahwa identitas budaya sangat dijaga melalui pewarisan aktif.
6. Analisis Data Etnografi
a. Tema Budaya yang Muncul
Pelestarian Tradisi – seni Gandrung bukan sekadar kesenian, tetapi simbol resistensi budaya terhadap perubahan zaman.
Bahasa sebagai Identitas – bahasa Using digunakan dalam semua aktivitas harian.
Kebersamaan & Gotong Royong – interaksi warga menunjukkan nilai kekeluargaan dan keterlibatan kolektif yang tinggi.
b. Makna di Balik Perilaku
Membuka pintu rumah = tanda keterbukaan sosial.
Latihan seni rutin = perlindungan budaya melalui pembiasaan.
Kerja kebun bersama = wujud solidaritas dan ekonomi berbasis komunitas.
7. Refleksi Peneliti
Sebagai pengamat, saya merasakan bahwa budaya Using tidak hanya tampak dalam pertunjukan seni, tetapi juga dalam cara warga berinteraksi, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Pendekatan etnografi membuat saya memahami bahwa budaya bukan hanya objek untuk dilihat, melainkan pengalaman yang harus dijalani bersama masyarakat.
8. Kesimpulan
Perjalanan ini menunjukkan bahwa masyarakat Using memiliki sistem budaya yang kuat dan terjaga berkat keterlibatan aktif seluruh warganya. Melalui etnografi, peneliti dapat menangkap makna-makna kecil yang tidak terlihat dari luar, seperti nilai kebersamaan, kesetiaan pada tradisi, dan peran seni dalam menjaga identitas lokal.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Hal 123: Aktivitas 5.2
Disclaimer:
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/ilustrasi-siswa-sma-tahapan-ppdb-jateng-2023.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.