OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
KPK Sebut Irvian Bobby Mahendro, ASN Berjuluk 'Sultan' di Kemenaker Tak Patuh Lapor LHKPN
Ketua KPK Setyo Budiyanto buka suara soal perbedaan uang yang diduga diterima Irvian Bobby Mahendro dari hasil korupsi dengan di LHKPN.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK Setyo Budiyanto buka suara soal perbedaan uang yang diduga diterima Irvian Bobby Mahendro (IBM) dari korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dengan laporan harta kekayaannya di LHKPN.
Irvian Bobby Mahendro diduga menjadi otak di balik aksi pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlangsung sejak 2019.
Adapun uang yang terkumpul mencapai Rp 81 miliar.
Dari total tersebut Irvian Bobby diduga menerima sebanyak Rp 69 miliar dari praktik pemerasan tersebut.
Namun, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), total kekayaannya hanya sebesar Rp 3.905.374.068.
Baca juga: Ray Rangkuti Sebut OTT Terhadap Wamenaker Noel Tunjukkan Hubungan Prabowo-Jokowi Semakin Berjarak
Setyo mengatakan, Irvian diduga tidak patuh untuk melaporkan harta kekayaannya.
Hal itu dikarenakan harta kekayaan yang tercatat di LHKP Irvian tidak sesuai dengan temuan KPK mengenai uang yang diterima Irvian dari kasus yang menjeratnya.
"Artinya dalam pelaporan LHKPN saudara IBM ini juga diduga tidak patuh. Jumlah asetnya tidak sinkron dengan temuan awal dalam kegiatan tangkap tangan ini," kata Setyo saat dihubungi, Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Noel Ngotot Bantah Kena OTT KPK Tapi Minta Amnesti Mohon Maaf ke Presiden Prabowo, Istri dan Anak
Irvian Bobby merupakan satu dari 11 orang lainnya yang terjerat kasus pemerasan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kemnaker.
Dia paling banyak menerima aliran dana dari aksi tersebut.
Pada tahun 2019-2024, dia diduga menerima aliran uang sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara.
Noel Sebut Irvian Sultan
Karena Irvian Bobby Mahendro banyak uang, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel pun menyebutnya 'Sultan'.
Padahal Irvian hanya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 pada Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Ditjen Binwasnaker dan K3).
"IEG (Immanuel Ebenezer Gerungan) menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3," ujar Setyo saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/8/2025).
Noel pun tak segan meminta uang kepada anak buahnya tersebut untuk keperluan renovasi rumah di Cimanggis, Depok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.