Tunjangan DPR RI
Demo Meluas, Legislator PDIP Said abdullah Setuju Tunjangan Perumahan Anggota DPR Dihapus
Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI menyatakan setuju dengan penghapusan tunjangan perumahan Rp 50 juta bagi anggota DPR.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI menyatakan setuju dengan penghapusan tunjangan perumahan Rp 50 juta bagi anggota DPR.
Hal ini disampaikan Anggota Fraksi PDIP DPR, Said abdullah, setelah adanya aksi unjuk rasa yang meluas ke berbagai daerah.
Said Abdullah politikus senior dari PDIP yang telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama lima periode sejak tahun 2004 hingga kini.
Said, yang kini juga menjabat Ketua Badan Anggaran DPR RI menjadi legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur X.
Said mengatakan, tunjangan terhadap anggota DPR bukan sekedar jumlah, tetapi menyangkut nilai nilai etik, empati dan simpai.
"Kami mengajak seluruh anggota DPR untuk mengukur diri, apakah dalam situasi seperti ini, di saat rakyat mempertanyakan kinerja DPR, mempertanyakan fungsinya sebagai aspirator, di saat perekonomian rakyat serba sulit, mereka menyambung nasib di jalanan, namun DPR mendapatkan tunjangan yang jumlahnya oleh ukuran rakyat kebanyakan sangat luar biasa," kata Said kepada wartawan, Sabtu (30/8/2025).
Said menegaskan, jika ukuran ukuran etik bisa dijalankan oleh anggota DPR, tentu tidak akan ada lagi berbagai tunjangan dan fasilitas yang melampaui nilai-nilai kepatutan (etik).
"Jika tiap anggota DPR memiliki sensibilitas (empati) terhadap kehidupan rakyat yang pada umumnya masih susah, maka tidak akan lagi ada berbagai fasilitas dari pajak rakyat yang berlebihan," ujarnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh anggota DPR untuk lebih mendengarkan dan mengartikulasikan aspirasi rakyat dengan cara yang simpatik, agar DPR dapat tetap menjaga marwah.
Menurutnya, PDIP telah meminta anggota fraksinya untuk memiliki sense of krisis dan terus mawas diri.
"Atas pertimbangan-pertimbangan di atas, Fraksi PDI Perjuangan DPR RI meminta untuk dihentikan tunjangan perumahan terhadap anggota DPR serta fasilitas lainnya yang di luar batas kepatutan, dan semua itu akan menjadi pelajaran buat kami ke depannya," tegasnya.
Saat ini, aksi demonstrasi meluas ke berbagai daerah. Aksi ini digelar berawal dari protes atas kenaikan tunjangan DPR.
Amarah massa semakin memuncak setelah driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, meinggal setelah terlindas mobil Rantis Brimob dalam unjuk rasa yang digelar pada Rabu (28/8/2025).
Ibas Demokrat: Kami Siap Dievaluasi
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan sikap Partai Demokrat terkait isu tunjangan anggota DPR.
Tunjangan DPR RI
Formappi Sesalkan Sikap DPR yang Terkesan Menghindar, Aksi Massa Justru Makin Meluas |
---|
IPW Desak Propam Polri Tangkap Personel Brimob yang Tabrak Driver Ojol di Pejompongan Jakarta |
---|
Viral Rantis Brimob Lindas Driver Ojol Saat Demo Ricuh di Jakarta, Saksi Ungkap Detik-detik Kejadian |
---|
Viral Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob Saat Demo Ricuh di Jakarta, Kompolnas Angkat Bicara |
---|
Ray Rangkuti: Larangan Live Demo oleh Polisi Adalah Ancaman terhadap Demokrasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.