Dukung Asta Cita, Pertamina Hulu Energi Pacu Produksi Migas dan Tekankan Inovasi
Pertamina Hulu Energi melancarkan strategi inovatif dan penerapan teknologi terbaru untuk memacu produksi minyak dan gas nasional.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus melancarkan strategi inovatif dan penerapan teknologi terbaru untuk memacu produksi minyak dan gas nasional.
Dalam acara Energy Outlook 2025 yang digelar Asosiasi Pemasok Energi dan Batu Bara Indonesia (Aspebindo) di Park Hyatt Jakarta pada Kamis (27/2/2025), Asep Samsul Arifin, Vice President Upstream Business Planning & Portfolio Management PHE, menegaskan bahwa inovasi menjadi kunci dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Pertamina mendukung visi Asta Cita pemerintah dalam membangun Indonesia yang mandiri dan berdaya saing di sektor energi.
Acara Energy Outlook 2025 pun menjadi ajang diskusi strategis bagi para pemangku kepentingan di sektor energi. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, inovasi dan efisiensi menjadi dua faktor utama dalam menjaga keberlanjutan sektor migas Indonesia, sekaligus mewujudkan Asta Cita dalam membangun bangsa yang mandiri di bidang energi dan industri.
Baca juga: Pertamina Sukses Borong 66 Penghargaan dan Raih Platinum Winner di PR Indonesia Award 2025
Dalam mendukung Asta Cita ke-2, yaitu "Mewujudkan swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru," PHE berkomitmen untuk memastikan ketersediaan energi nasional melalui peningkatan produksi minyak dan gas secara berkelanjutan.
PHE menerapkan teknologi ramah lingkungan seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) /pengurasan tahap lanjut dan strategi eksplorasi yang efisien guna memastikan pasokan energi tetap stabil tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional tetapi juga sejalan dengan pengembangan ekonomi hijau dan biru.
Sementara itu, strategi eksplorasi dan pengembangan energi nasional yang diterapkan oleh PHE juga sejalan dengan Asta Cita ke-5, yaitu "Mendorong hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri."
Dengan meningkatkan pasokan minyak dan gas domestik, PHE mendukung industri hilir, termasuk pengolahan bahan bakar dalam negeri, petrokimia, dan gas industri. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor produk energi olahan dan memperkuat daya saing sektor industri nasional.
Untuk mengatasi tantangan produksi, PHE menjalankan berbagai strategi, termasuk eksplorasi wilayah baru, reaktivasi sumur yang belum berproduksi, serta penerapan teknologi EOR. Teknologi seperti waterflood dan steamflood diterapkan untuk meningkatkan efisiensi produksi dari sumur yang sudah beroperasi lama.
Menurut Asep, PHE saat ini berkontribusi sebesar 69 persen terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional. Namun, ia menyebut bahwa tantangan utama di industri hulu migas adalah optimalisasi produksi dari lapangan yang telah lama beroperasi.
“Sebagian besar lapangan di Indonesia sudah memasuki fase matang, sehingga diperlukan strategi baru agar produksi tetap optimal dan mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Asep.
Percepatan proyek greenfield atau lapangan baru juga menjadi prioritas bagi PHE.
“Kami berfokus pada eksplorasi wilayah baru, termasuk pengeboran di area laut dalam dan target yang lebih dalam dari sumur konvensional. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan cadangan energi tetap mencukupi di masa depan,” ujarnya.
Ke depan, PHE akan terus mendorong efisiensi operasi dan mencari peluang eksplorasi baru. Asep menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, industri, dan akademisi sangat penting untuk memastikan industri migas tetap berdaya saing.
“Dunia energi sedang berubah, dan kita harus beradaptasi dengan inovasi serta efisiensi. Dengan strategi yang tepat, industri migas Indonesia masih memiliki potensi besar untuk berkembang dan terus menjadi pilar utama ketahanan energi nasional,” pungkasnya.
Baca juga: 10 Mahasiswa dengan Karya Terbaik Melaju ke Babak Final Kompetisi Esai Pertamina Goes to Campus
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina berkomitmen meningkatkan produksi migas dengan mengalokasikan Capex sekitar 62 persen di sektor hulu untuk mendukung mendukung swasembada energi nasional.
“Pertamina terus menjalankan strategi pertumbuhan ganda dengan memperkuat bisnis eksisting dan membangun bisnis baru rendah karbon. Strategi ini harus dijalankan dengan inovasi tiada henti,” ujar Fadjar.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(*)
Baca juga: Sukses Terapkan ESG, Subholding Upstream Pertamina Boyong 12 PROPER Emas
Hadirkan Program Mitra Petani Adhyaksa, Kejati Lampung Siap Wujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Dukung Prioritas Nasional, LMAN Fokus pada Percepatan Infrastruktur Sesuai Asta Cita |
![]() |
---|
Dukung Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo, Pengurus Baru Taekwondo Jakarta Gelar Retreat |
![]() |
---|
Bermodal Program Asta Cita, Ramadhan Pohan Yakin Prabowo Mampu Bawa RI Jadi Bangsa yang Kuat |
![]() |
---|
Sosok Denny Januar Ali, Pendiri LSI Diangkat Jadi Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.