Piala Dunia 2022
3 Kontroversi Mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar, Telan Biaya Rp 3.333 Triliun hingga Akomadasi Mahal
Piala Dunia 2022 Qatar akan berlangsung sebentar lagi, namun ada beberapa kontroversi yang mewarnai.
Penulis:
Isnaini Nurdianti
Editor:
Claudia Noventa
"Tapi Qatar ini bukan negara sepak bola."
"Ini hanya tentang uang dan cara mereka memperlakukan orang-orang yang membangun stadion, itu mengerikan," tegasnya.
2. Akomodasi yang Mahal dan Sedikit
Selain menelan biaya yang fantastis dalam mempersiapkan Piala Dunia 2022, nyatanya akomodadi yang ada di Qatar dinilai mahal dan sedikit.
Pada Maret 2022, Qatar hanya memiliki 30.000 kamar yang tersedia di hotel.
Delapan puluh persen di antaranya telah dicemooh oleh FIFA.
Tuan rumah dianggap terlambat dalam menciptakan lebih banyak tempat menginap bagi penggemar yang datang dari seluruh dunia.
Saat ini, penggemar harus membayar senilai $200 atau sekitar Rp 3 juta rupiah per malam untuk sebuah kamar.
Nominal yang masih dianggap mahal oleh kebanyakan orang.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Qatar Terapkan Protokol Keamanan Ketat, Harap Suporter Selalu Jaga Sikap
3. Beberapa Aturan yang ada di Qatar
Tuan rumah telah mengeluarkan beberapa aturan bagi siapapun yang berada di Qatar.
Salah satunya terkait hubungan seksual.
Qatar melarang hubungan seksual bagi pasangan yang belum menikah.
Tentunya, orang asing yang menginjakkan kaki di Qatar juga diharapkan mematuhi hukum.
Ada juga larangan ketat untuk minum dan berpesta setelah pertandingan.
Qatar juga telah memperingatkan orang-orang untuk tidak membawa bendera pelangi (menunjukkan dukungan untuk komunitas LGBTQ).