Piala Dunia 2022
5 Hal Tentang Qatar, Tuan Rumah Piala Dunia 2022: Resor Indah hingga Gurun
Berikut lima hal tentang Qatar yang perlu diketahui wisawan, dikutip dari laman FIFA, mulai pantai hingga gurun
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 yang digelar pada 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022.
Negara di Timur Tengah ini dikenal dengan keindahan alamnya, termasuk pantai hingga luasan gurun.
Tak hanya itu, gemerlap kota di malam hari menjadi magnet wisatawan, tentunya bagi suporter mancanegara yang menyaksikan tim kebanggaannya berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar.
Berikut lima hal tentang Qatar yang perlu diketahui wisatawan, dikutip dari laman FIFA:
Baca juga: Daftar Hotel 32 Tim Peserta Piala Dunia 2022 Qatar, Kawasan Doha Jadi Favorit
1. Kedermawanan dan keramahan
Bedouins (Badui) dikenal karena keramahan mereka dan secara tradisional rela berbagi makanan dengan tamu.
Budaya ini masih mengakar kuat di masyarakat Qatar dan merasuki semua aspek kehidupan di Qatar.
Menawarkan kopi Arab dan manisan kepada para tamu adalah bentuk ekspresi keramahan.
Masakan Qatar kaya dan unik, dengan hidangannya yang selama bertahun-tahun dipengaruhi oleh kelezatan gastronomi India Anak benua, Iran, Levant dan Afrika Utara.
2. Resor dan pantai
Qatar memiliki banyak resor indah di mana orang dapat bersantai dan melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Termasuk Sealine Beach Resort, salah satu jalur pantai terbaik di dekat ibu kota.
Pengunjung juga dapat menghabiskan waktu di Al Ghariya Resort di tepi laut, di mana terdapat banyak area pejalan kaki seperti Doha Corniche, kawasan pejalan kaki tepi laut yang membentang beberapa kilometer di sepanjang Teluk Doha di ibu kota Qatar.
3. Pulau dan olahraga air
Mengingat lokasi geografisnya, kehidupan laut yang kaya, dan perairan sebening kristal, Qatar adalah tujuan ideal bagi pecinta olahraga air, yang dapat menikmati perjalanan memancing, mendayung perahu, ski air, selancar layang, paralayang, dan menyelam scuba di antara bangkai kapal atau terumbu karang.
