Piala Dunia 2022
Profil Pelatih Timnas Iran Carlos Queiroz: Eks Asisten Ferguson, Temani Iran Tampil di 3 Piala Dunia
Bagi Carlos Queiroz, Iran sudah ia anggap seperti keluarga dan rumahnya. Berikut profil pelatih Timnas Iran, Carlos Queiroz.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
Begitulah yang ia ungkapkan saat ditunjuk oleh Mehdi Taj, Kepala FFIRI, federasi sepakbola Iran pada September lalu.
"Ketika keluarga memanggil Anda ke rumah, yang Anda lakukan hanyalah datang untuk mereka."
"Mari kita lakukan bersama-sama Anak Muda! Untuk kedepannya!", tulisnya melalui akun @Carlos_Queiroz.
Rekam jejak Quiroz di sepakbola telah berlangsung sejak lama. Bahkan Queiroz pernah terlibat dalam proyek di tim-tim besar sekelas Manchester United dan Real Madrid.
Dikutip dari sportmob, di Iran, Carlos mengawali kontraknya selama sempat setengah tahun sejak April 2011.
Ia mengantar Iran untuk tampil di Piala Dunia 2014 Brazil. Namun saat itu timnya gagal lolos ke babak pertama setelah hanya meraih satu poin.
Pada Maret 2015, ia sempat mengundurkan diri dati kursi kepelatihan karena perbedaan pendapat dengan Federasi Sepak Bola Iran. Namun ia kembali menjabat pada April berikutnya.
Di tahun itu, dirinya mengantarkan Iran tampil di Piala Asia 2015 sebagai tim dengan posisi terbaik dalam daftar undian.
Namun langkahnya hanya sampai perempat final turnamen, di mana mereka mengalami kekalahan adu penalti saat melawan Irak.

Baca juga: Pelatih Timnas Iran Sebut Timnas Inggris Saat Ini Belum Sebagus Generasi Beckham dkk
Kisah Carlos bersama Iran berlanjut, pelatih kelahitaran Mozambik ini membimbing Iran lolos ke Piala Dunia untuk kedua kalinya berturut-turut.
Iran tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 di Rusia, tetapi mencapai beberapa hasil yang layak: kemenangan tipis (1-0) atas Maroko, kekalahan tipis melawan Spanyol (1-0) dan hasil imbang 1-1 dengan Portugal.
Setelah piala dunia rampung, Queiroz memperbarui kontraknya pada 23 September 2018 hingga Piala Asia 2019.
Di Piala Asia, timnya melaju ke babak 16 besar, di mana mereka mengalahkan Oman 3-0 untuk melaju ke perempat final.
Setelah kalah, ia mengumumkan niatnya untuk tak memperpanjang kontrak.
Ia kemudian melatih Timnas Kolombia pada 7 Februasi 2019 dan menandatangani kontrak hingga 2022.