Piala Dunia 2022
Iran vs Amerika Serikat: Siapkan Strategi Serang Balik, Live on SCTV, Moji, Rabu (30/11) Dini Hari
Iran dan Amerika Serikat bakal terlibat duel hidup mati pada putaran ketiga grup B di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (30/11) dini hari nanti.
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Muhammad Barir
Lawan Iran diberi banyak waktu untuk memilih umpan.
Tapi strategi itu bisa berbalik bunuh diri jika lawan bisa mengantisipasi seperti yang dilakukan Inggris saat menghukum Iran 6-2 dalam laga pembuka (21/11).
Namun, ketika Iran berada dalam kondisi terbaiknya, strategi serangan balik ala Queiroz ini bisa sangat menyengat.
Ini terlihat ketika mereka memukul Wales 2-0 pada laga kedua lalu.
Kehadiran Striker Bayer Leverkusen, Sardar Azmoun saat melawan Wales memberi tim Carlos Queiroz lebih banyak ancaman menyerang.
Penyerang berusia 27 tahun itu tampak solid, dan saling mengisi dengan sang ikon, Mehdi Taremi yang tak seperti laga pertama, kini punya tandem yang buas, dan bisa diandalkan.
Tapi mereka akan mendapatkan tekanan hebat dari tim AS.
Kendati belum meraup kemenangan, skuat asuhan Gregg Berhalter ini tampil menjanjikan ditopang pasukan muda yang energik, dan atletis.
Sepuluh pemain muda AS ini terbukti bisa menyulitkan tim Inggris dalam laga yang berakhir 0-0 (26/11).
Bahkan, andai tak membuang sejumlah peluang, mereka bisa meraih kemenangan pertama atas tim Tiga Singa sejak terakhir 1950 silam.
Weston McKennie, dan Christian Pulisic menjadi monster yang meneror pertahanan Inggris.
Tendangan Pulisic membentur mistar, dan Inggris beruntung punya kiper Jordan Pickford yang membuat beberapa penyelamatan gemilang.
Apa yang benar-benar menonjol dari The Yanks ini adalah kecepatan, dan kekuatan dari para pemain mudanya.
Para bek sayap, Sergino Dest, dan Antonee Robinson dari Fulham rajin menusuk dari samping, sementara Tyler Adams menjaga kedalaman di lini tengah.
Pukulan bagi Iran, mereka kehilangan gelandang serang andalan, Alireza Jahanbakhsh.