Pilpres 2019
Sandiaga Uno Diisukan Kembali Jadi Wagub DKI Tuai Polemik, Apa Kata Mereka?
Posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta membayang-bayangi Sandiaga Uno. Berikut tanggapan para politisi maupun pemerintah
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
"Ya monggo saja kalau beliau (Sandiaga) mau. Tapi kan belum tentu beliau kalah dalam Wapres, kalau beliau nanti menang sebagai Wapres? Ini proses belum selesai," ucap Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Wakil Ketua MPR RI itu juga mengatakan kini semua pihak tengah fokus mengawal proses perhitungan suara Pemilu.
Termasuk, PKS yang masih menjaga proses rekapitulasi suara.
Terkait jabatan Wagub DKI Jakarta yang sampai saat ini masih kosong, Hidayat menegaskan hal itu merupakan wewenang DPRD untuk mengambil keputusan.
"Kami sekarang fokus pada penyelesaian masalah terkait dengan perolehan suara PKS dan presiden yang didukung PKS," katanya.
"Kami sedang maksimal hal itu dan itu fokus kami tentang Wagub sudah kami jelaskan bahwa bola sudah tak ada lagi di tangan kami, bola itu ada di DPRD," imbuhnya.
Gerindra Sebut Tak Ada Opsi Sandiaga Uno Kembali Wagub
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan tidak ada opsi Sandiaga Uno untuk kembali ke posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kita merasa menang, Prabowo-Sandi menang, enggak ada negosiasi urusan (wagub) itu," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Adapun berdasarkan hitungan real count Badan Pemenangan Nasional (BPN), kata Fadli Zon, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dibandingkan Jokowi-Maruf.
Hasil ini berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga yang menunjukkan sebaliknya.
BPN menuding hasil hitung cepat lembaga survei tak bisa dijadikan pegangan dan tidak independen.
Saat ini, proses untuk mengganti posisi Sandiaga sebagai Wagub DKI masih berlangsung, yakni sudah ada dua Cawagub DKI dari partai pengusung, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Para Cawagub DKI Jakarta dari PKS yakni Abdurrahman Suhaimi, Agung Yulianto serta Ahmad Syaikhu.
DPD Gerindra DKI Sebut Cuma Dagelan